21. Raining

168 25 0
                                    

Happy Reading


{Beautiful Plan}


Hari demi hari berlalu, kini sudah memasuki musim kemarau di Thailand.

Tapi berbeda dengan di kawasan MeMindy University, hujan mulai turun sejak tadi pagi dan menurut ramalan cuaca cuaca seperti ini akan terus berlangsung selama satu minggu sampai awal Juni nantinya.

" Sepertinya hujannya sudah berhenti." Ujar Nouel sembari mengadahkan tangannya keluar jendela.

" Ayo ke kantin." Ajak Boss sembari membereskan perlengkapan belajarnya yang berserakan di meja.

" Kamu sudah baik-baik saja?" tanya Fort sembari merangkul Boss dari belakang.

Boss hanya tersenyum sembari mengangguk.

" Ayo ke kantin, Phi Peat yang bayar!"

" WOI!!"

Fort pun keluar dari kelas sembari mendorong pelan Boss sepanjang jalan dengan Peat yang terus mengomelinya, di belakang Yedam dan Nouel menyusul.

" Paman Build berhasil membuatnya membaik." Ujar Nouel yang melihat Boss yang kini sibuk menjadi tameng untuk Fort agar tidak kena pukulan (pelan) dari Peat.

" Dia hanya butuh waktu, Boss yang tersenyum seperti itu lebih baik daripada melihatnya hanya terus murung." Lanjut Yedam lalu melihat Nouel yang terfokus pada Boss.


" Kamu menyukainya, kan?"

" Eh?"

" Kamu pada Boss, perasaanmu lebih dari sekedar sahabat."

DEG!

Nouel cukup menutupinya dengan baik, tapi kenapa Yedam bisa mengetahuinya?

" Matamu tidak bisa berbohong, mata itu sama seperti mata Paman Build menatap Daddy-ku.

Mata sarat akan cinta."


PLAK!

Yedam justru mendapat pukulan dari Nouel,  yang dipukul hanya tertawa cekikikan begitu melihat Nouel yang telinganya merah sarat akan menahan malu.

" Berlebihan sekali."

" Tapi aku benar kan?"

Nouel terdiam.

" Aku tidak akan buka mulut tentang ini, aku berani taruhan jika Boss pun memiliki perasaan yang sama padamu." Perkataan Yedam membuat Nouel menoleh cepat lalu tertawa kecil dan menggeleng pelan.

" Tidak mungkin, Boss termasuk yang populer di angkatan kita. Jangan membuatku terlalu percaya diri jika perasaanku ini terbalaskan, dong..." rengek Nouel yang sebenarnya sedang berusaha untuk tidak terlalu percaya diri dengan perkataan Yedam.

" Kalau begitu, kenapa tidak bertanya sendiri saja?"

" Dan membiarkan mati malu? Tidak terima kasih."

Yedam hanya tersenyum sembari menahan gemas.


{Beautiful Plan}


" Baiben~"

Suara rengekan yang sudah Bible hafal di luar kepalanya, dan siapa lagi yang berani memanggilnya dengan sebutan 'Baiben' selain orang itu.

" BiuBiu, You come? Come here, Honey~"

Dengan cepat Build masuk ke dalam kantor Bible (tidak lupa menutup pintu) dan masuk ke dalam pelukan Bible yang sangat disukainya.

Beautiful Plan ~ BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang