12. Second Change

283 38 4
                                    

Happy Reading


~Beautiful Plan~


" Ayo kita kembali mulai dari awal, Bib. Bersama dengan Yedam dan Boss tentu saja."

Bible tersenyum bahagia lalu lekas memeluk erat Build hingga tubuh Build tenggelam pada pelukan Bible.

Saat ini, bahagianya Bible hanya dia dan Tuhan yang tahu.

" Terima kasih sudah memberikanku kesempatan kedua." Bible pun melepaskan pelukannya.

" Menurutku ini bukan kesempatan kedua." Build pun mengelus pelan rambut tebal Bible." Kita hanya melanjutkan kisah yang dipaksa untuk bersambung ditengah jalan.

Dan juga, kita berpisah bukan karena koflik, kan?"

Senyum Bible makin lebar, mencium dahi Build sayang.

Setelah beberapa menit, Bible pun melepaskan pelukannya perlahan lalu berjalan menuju bunga liar yang tumbuh di taman, mengambilnya satu tangkai lalu berjalan kembali ke Build yang sedang menutup matanya, menikmati semilir angin pagi.

" BiuBiu~"

" Sudah lama tidak mendengarnya." Mata Build masih terpejam.

Bible pun menyelipkan bunga yang diambilnya pada telinga Biu, semakin mempercantik 'kucing putih' yang baru kembali ke pelukannya.

" Biu."

" Mmm?"

" Memulai dari awal, sebagai teman atau—"

" Aku sudah bilang jika kisah kita adalah lanjutan dari sebelumnya, kan?"

Bible mengangguk.

" Terakhir hubungan kita adalah pacar, kenapa kamu menawariku untuk capek-capek memulai lagi dari berteman?"


~Beautiful Plan~


" Boss, bagaimana jika aku dan Fort menginap di rumahmu hari ini?"

" Ng?"

Kelas hari ini sudah selesai, mereka sedang bersiap untuk pulang. Tiba-tiba saja Yedam membujuk Boss untuk membiarkannya dan Fort menginap di rumahnya.

" Boleh saja sih, tapi aku mau mengantar Papaku pulang ke rumah dulu."

" Paman Build sudah boleh pulang?" tanya Fort dan dijawab anggukan oleh Boss.

" Oh iya, sejak kita membujuk Paman Build untuk ditemani dengan Paman Bible, apa kalian pernah menerima pesan atau telpon dari keduanya?"

Yedam dan Boss terdiam.

" Tidak ada." Jawab mereka kompak.

" Tapi kalau dari Papa, selalu aku yang bertanya lebih dulu. 'Bagaimana keadaan Papa?', 'Papa baik-baik saja?' Seperti itu." Lanjut Boss.

" Memangnya ada apa?" tanya Yedam.

Fort tersenyum.

" Langsung saja ke rumah, Boss."

" Hah? Bagaimana dengan Papaku?"

" Jangan menganggu mereka yang sedang ber-lovey dovey."

" Lovey dovey?" tanya Yedam dan Boss bersamaan.

Saat mereka berjalan menuju ke gerbang utama kampus, ponsel Yedam bergetar tanda pesan masuk.

" Oh, dari Daddy."

Beautiful Plan ~ BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang