16. Lost

222 29 4
                                    

Happy Reading


~Beautiful Plan~


" Seharusnya aku tidak menuruti kata ketua klub untuk membantunya beres-beres gudang."

Langit sudah gelap, Boss berlari terburu-buru karena jalan sudah sepi. Jam menunjukkan pukul 9 malam, dia menyesal main mengiyakan permintaan senior untuk membantunya.

" Lima menit apanya?" Boss terus berjalan cepat sembari menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.

Perjalanan pun sunyi karena sudah larut, walaupun Boss laki-laki bukan berarti dia 100% aman dari ancaman-ancaman malam yang mengintai.


Drrt! Drrt!

" Oh, pasti Papa." Boss mengeluarkan ponselnya dan benar saja itu pesan dari Papanya.


Masih lamakah? Ini sudah larut, Papa khawatir

Aku sudah perjalanan pulang, Pa
Mungkin 5 menit lagi aku sampai rumah

Ok
Hati – hati ya~


Boss kembali memasukkan ponselnya pada saku celana dan kembali berjalan cepat. Tapi berselang dua menit kemudian, Boss memelankan langkah kakinya lalu menoleh ke belakang.

Jangan tertipu dengan pemandangan jalan yang seperti tentram itu karena nyatanya Boss baru saja mendengar suara langkah kaki padahal Boss sangat yakin kalau tadi dia sendirian.

Saat menoleh kebelakang, Boss tidak melihat siapapun disana.

" Mungkin perasaanku saja." Ujar Boss lalu kembali melanjutkan langkah cepatnya hingg sampai di rumah lalu menutup pintu rumahnya kasar.

" Boss?"

" Papa."

" Kenapa menutup pintu keras? Papa kaget."

" Maaf Pa, aku hanya takut karena di jalan sangat sepi." Ujar Boss.

" Lain kali jangan seperti itu, Ok? Sekarang segera ke kamar, Papa sudah siapkan air hangat untuk mandi."

" Baik, Pa."

Pada akhirnya, Boss memutuskan untuk menyembunyikan apa yang dialaminya tadi. Lagipula bisa saja itu cuma perasaannya saja.


~Beautiful Plan~


Namun semua perasaan positif itu tidak bertahan lama, karena besoknya Boss diikuti saat berangkat ke kampus.

Oleh seseorang dengan pakaian casual, tapi sekilas dia melihat seperti tonjolan pada punggung orang itu saat dia berbalik.


' Pistol!'


Boss menyukai film action, tentu saja mudah sekali menebak apa yang disembunyikan orang itu.

Tapi kenapa dia diikuti?

Boss tidak merasa melakukan sesuatu yang fatal. Jangankan itu, dia merasa tidak mencari gara-gara dengan Papa, Bible, teman-temannya dan orang asing.

" Boss!"

Boss menoleh, melihat Bible yang berada di bangku kemudi dengan Yedam yang duduk di sebelahnya.

Beautiful Plan ~ BibleBuildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang