Di tengah malam, Roxy memeriksa keadaan Dark Lugiel di salah satu kamar tidur di rumahnya. Dia mengetuk pintu kamarnya dan membuka pintunya perlahan. Saat dia masuk, dia tidak melihatnya di ranjang dan memperhatikan bahwa seprai dan selimut sangat berantakan di atas ranjang.
Roxy melihat sekeliling dan menemukan bahwa jendela kamar itu terbuka. Dia bertanya-tanya apakah pria itu terjun ke bawah dan pergi tanpa memberitahunya. Kamar itu berada di lantai 2 dan jendela itu bisa dilalui untuk pergi ke atap rumah. Roxy perlahan melangkah keluar dari jendela dan berjalan dengan hati-hati untuk mencari pria itu di atap.
Sementara itu, Dark Lugiel berada di atas atap memandang ke langit sambil mencoba mengatur napasnya. Dia masih terluka dan kelelahan akibat pertarungan dengan Raybrad sebelumnya. Dia berusaha untuk menenangkan diri. Ini adalah pertama kalinya dia merasa seperti ini karena tidak ada rasa takut, marah, atau frustasi karena Roxy telah banyak membantunya sehingga hatinya terasa damai.
Roxy melihatnya duduk di atap sambil memeluk lututnya di dadanya. Dia ingin menghampirinya dan memintanya kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Namun dia takut akan membuatnya terganggu dengan kehadirannya lagi. Kemudian Roxy memutuskan untuk kembali ke dalam rumah sebelum pria itu menyadari kehadirannya.
Tiba-tiba dia tidak sengaja membuat suara dengan menginjak ranting. Pendengarannya sangat sensitif dan dia langsung mendengar suara ranting patah. Dia melihat ke arah suara itu dan kemudian melihat Roxy berjalan kembali menuju rumah sambil menghindarinya. Matanya membelalak kaget dan dia merasa kaget saat melihat gadis yang tadi membantunya kini menghindarinya.
"Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak bermaksud apa pun."
"Jangan berbohong padaku." dia berkata dengan nada marah sambil bangkit dan mulai bergerak ke arahnya.
"Baiklah. Aku ingin memeriksa kondisimu, tapi kau tidak ada di kamarmu dan aku melihat jendelamu terbuka. Jadi aku kemari. Kau bisa marah kepadaku sekarang." kata Roxy sambil menunduk.
Saat dia semakin dekat dengannya, dia mencoba mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan sesuatu yang bodoh. Ketika dia akhirnya menyelesaikan apa yang ingin dia katakan, dia tidak mengatakan apa pun untuk sementara waktu, tetapi hanya berdiri di depannya.
Lalu dia berkata, "Kau selalu membantuku, namun aku tidak pernah memperlakukanmu dengan baik, bukan? Aku kejam padamu dan tidak mempercayaimu, dan sekarang kau bahkan tidak ragu untuk membantuku meskipun aku alien jahat. Aku tidak pantas menerima kebaikanmu."
"Terus kenapa? Itu keputusanku."
"Kenapa kau begitu peduli pada alien sepertiku?" Dark Lugiel bertanya padanya dengan nada penuh kebencian, merasa sangat terkejut dan frustasi dengan sikapnya. Dia tidak ingin percaya bahwa dia benar-benar bersikap baik padanya.
"Tidak peduli apakah kau alien atau manusia. Kau tetaplah makhluk hidup dan semua makhluk hidup saling membutuhkan satu-sama lain. Begitu juga denganmu, kau tidak bisa hidup sendirian tanpa orang lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wind Flower: The Moon Met The Stars
Science Fiction!!!WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM BACA!!! 2nd series of The Revenge of The Dark. 30 juta tahun lalu, terdapat kerajaan bernama Athenia. Kerajaan itu memiliki seorang Putri Mahkota bernama Cherlyn Raymond yang memiliki kekuatan cahaya dan kegelapan. D...