Chapter 12: Always Remember

33 11 0
                                    


Zero masih ragu, namun dia tidak bisa mengorbankan nyawa temannya menjadi akibat dari keegoisannya. Kemudian dia mengangguk.

"Baiklah, aku bersedia." Kata Zero, bertekad.

"Baguslah, ayo." Lyreth mengulurkan tangan.

Lalu Zero meraih tangannya. Mereka berdua kembali ke Nebula M78 Land of Light. Jauh di lubuk hatinya, Zero tidak ingin meninggalakan Roxy. Namun dia harus karena itu adalah takdirnya sebagai pejuang ultra.

Sementara itu, Ultra Brothers dan ultraman lainnya menggunakan kekuatan gabungan mereka dan mengalahkan para monster itu dalam sekejab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara itu, Ultra Brothers dan ultraman lainnya menggunakan kekuatan gabungan mereka dan mengalahkan para monster itu dalam sekejab. Roxy berhasil diselamatkan sebelum dia hancur bersama para monster. Dia diselamatkan oleh Ultraman Leo. Setelah kejadian itu, Roxy dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 2 minggu karena pendarahan eksternal dan internal. Saat dia membuka mata, dia sadar bahwa dia tidak melihat Zero di sampingnya. Roxy merasa dia telah pergi untuk waktu yang lama tanpa memberitahunya.

Sejak saat itu, mereka berdua tidak bertemu lagi. Zero harus menjalani pelatihan sebgai seorang pejuang ultra sampai dia dikatakan lolos untuk menghadapi ancaman di luar sana. Sementara Roxy terus fokus terhadap studi-nya karena dia bercita-cita sebagai dokter. Walau waktu telah memisahkan mereka, mereka masih terhubung secara ajaib.

***

At the moment..

Mereka berdua keluar dari rumah Roxy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka berdua keluar dari rumah Roxy. Hujan telah berhenti dan meinggalkan aroma khas hujan yang tersebar di udara. Mereka berdua duduk di teras rumah.

"Zero.. apakah impianmu masih sama seperti dulu?" Tanya Roxy.

"Sepertinya ada sedikit perubahan pada impianku," Zero menarik napas dan kembali menatap Roxy.

"Impianku adalah memastikan semua makhluk di alam semesta aman dari ancaman kejahatan. Namun ada satu hal lagi yang menurutku paling penting."

Wind Flower: The Moon Met The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang