!!!WAJIB FOLLOW DAN VOTE SEBELUM BACA!!!
2nd series of The Revenge of The Dark.
30 juta tahun lalu, terdapat kerajaan bernama Athenia. Kerajaan itu memiliki seorang Putri Mahkota bernama Cherlyn Raymond yang memiliki kekuatan cahaya dan kegelapan. D...
Mendengar perkatan Kaho, Zero berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri. Dia tidak ingin bertindak gegabah dan membongkar identitas aslinya sebagai seorang ultraman. Dia menundukkan kepalanya dan tetap diam, menunggu semuanya menjadi lebih baik untuk dia berbicara lagi.
Melihat keadaan Zero yang tiba-tiba terlihat sedih, Kaho merasa bersalah karena menanyakan pertanyaan itu.
"Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud begitu.." dia menundukkan kepala.
"Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja." jawab Zero pelan.
"Sekali lagi, aku benar-benar minta maaf."
"Aku sudah bilang padamu, tidak apa-apa."
Kaho terkejut dengan responnya. Dia terlihat seperti orang yang dingin dan keras kepala meski berada pada kondisi seperti itu. Dia memutuskan untuk diam dan tidak ingin berdebat dengannya. Dia tidak ingin menimbulkan masalah lagi. Kemudian dia dikejutkan dengan pertanyaan Zero.
"Omong-omong, di mana ini?" tanya Zero.
"Hah? I-ini ruang medis di kampus ini. Kau bisa menginap di sini untuk memulihkan tenagamu."
Zero mengangguk pelan. Kemudian dia berkata, "Apakah kau punya air?"
"Hah? Y-ya. Aku punya. Tunggu sebentar ya."
Kaho langsung bangkit dari kursinya dan menuangkan air ke dalam gelas. Kemudian dia memberikan gelas itu kepada Zero.
"Ini."
"Terima kasih."
Zero langsung meminum airnya perlahan. Dia terlihat kehausan karena belum meneguk air selama pingsan cukup lama. Dia menghabiskan seluruhnya dan meletakannya di atas meja. Lalu dia bersandar pada sandaran kepala untuk menenangkan diri dari apa yang terjadi. Kaho masih merasa cemas dengan keadaannya. Mau tak mau dia ingin membuatnya merasa lebih baik setelah pertanyaan itu mengguncang pikirannya.
"Um.. apakah kau butuh sesuatu?"
"Hah? Um.. kurasa tidak. Aku hanya butuh istirahat saat ini. Kurasa aku terlalu memaksakan diri.."
Zero berbaring di kasur dan memejamkan matanya. Dia ingin tidur sebentar setelah berhari-hari tidak beristirahat. Kaho masih duduk di kursinya, mengamati Zero yang tidur di kasur. Dia tampat kelelahan. Untungnya dia berhasil membuatnya merasa lebih baik.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Monster Graveyard, Dark Lugiel memperhatikan bahwa Roxy sedang duduk termenung sambil memeluk lututnya dekat dengan dadanya. Dia terlihat seperti baru saja menangis dan sepertinya masih tidak ingin berhenti menangis. Saat melihat Roxy dalam keadaan itu, dia seperti melihat kekasihnya di masa lalu. Mereka berdua sangat mirip dalam keadaan seperti itu. Kekasihnya, Sword, juga sering menangis setelah mengetahui bahwa hidupnya tidak akan bertahan lama.