Chapter 30: His (past) Lover

26 10 0
                                    

Roxy masih berusaha sekuat tenaga untuk mengejar Dark Lugiel sebelum dia meninggalkannya sendirian di planet asing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Roxy masih berusaha sekuat tenaga untuk mengejar Dark Lugiel sebelum dia meninggalkannya sendirian di planet asing itu. Langkah Dark Lugiel sangat panjang dan cepat karena ukuran kakinya jauh lebih panjang daripada kaki Roxy. Mereka berjarak cukup jauh sekarang, sekitar 17-20 meter. Roxy takut sesuatu seperti alien dan para Reionics itu datang dan menangkapnya lagi di tempat yang gelap dan menakutkan jika dia tinggal di sana sendirian.

Tanpa pikir panjang, Roxy segera berlari untuk mengejar Dark Lugiel yang jauh di depannya. Setiap kali Roxy mendekat, dia seperti menghilang dan muncul jauh di depan. Dia bertanya-tanya apa yang dipikirkan alien itu ketika membawanya ke planet itu. Jika dia ingin menyelamatkannya, kenapa dia meninggalkannya jauh di belakang tanpa kepedulian?

Saat Roxy hampir mencapainya, dia tidak menyadari tali sepatunya lepas dan terjatuh ke tanah. Terdengar bunyi gedebuk saat dia jatuh ke tanah. Dark Lugiel mendengar suara itu dan berbalik untuk melihat apa yang terjadi. Dia bahkan tidak repot-repot melangkah ke arahnya dan tetap diam di tempat dia berdiri. Roxy mencoba bangkit dan sadar bahwa lututnya berdarah karena menabrak bebatuan dengan cukup keras.

Lalu dia menyadari tatapan pria itu ke arahnya. Dia mendengus kesal dan mencoba berdiri untuk memberinya pelajaran. Dia berpegangan pada pohon di dekatnya untuk membantunya berdiri. Walau lututnya terasa sakit dia berhasil berjalan beberapa langkah dan akhirnya terjatuh lagi. Dia mencoba lagi dan lagi, namun masih saja terjatuh.

Kemudian pria itu berkata, "Kenapa kau begitu keras kepala? Apakah kau sadar manusia sepertimu tidak mampu mengatasi luka kecil seperti itu?"

"Memangnya kenapa? Bukan kau saja yang bisa menjadi kuat!" kata Roxy, mencoba berdiri lagi.

Roxy terus berusaha berdiri untuk membuktikan bahwa dia tidak layak diremehkan oleh alien sepertinya. Namun tetap saja, dia terus terjatuh dan lukanya juga mulai kotor oleh debu dan tanah karena teru-menerus terjatuh. Dark Lugiel tidak tahan lagi melihatnya jatuh dan menimbulkan bunyi gedebuk. Kemudian dia menghampirinya dan mengangkatnya ke pelukannya untuk menggendongnya.

"H-hei! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku! Lepaskan!" Roxy mendorongnya untuk melepaskan diri, namun cengkeramannya begitu kuat sehingga dia tidak bisa melawan.

"Apakah kau bisa diam?!" katanya dengan jengkel.

Roxy langsung diam mendengar suaranya yang tegas dan keras.

"Kau ingin aku melepaskanmu dari sini?"

"Tidak! Jangan lakukan!" kata Roxy tanpa pikir panjang.

"Kau berubah pikiran secepat itu?"

Roxy tersipu mendengar pertanyaannya. Dia ingin dia melepaskannya, namun tidak di saat dia masih menggendongnya. Dia takut dia akan jatuh ke tanah dan terluka lebih banyak karena tindakannya yang benar-benar acuh tak acuh dan kasar. Dia memutuskan untuk diam dan membiarkan Dark Lugiel menggendongnya.

Wind Flower: The Moon Met The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang