CHAPTER 36 : °Anime date°

19 3 5
                                    

Happy reading n enjoy! 💗

>>>

Bel pulang berbunyi. Nea menggendong tas nya dan berjalan menuju parkiran. Disana sudah ada Reigan dengan motor kesayangannya.

Reigan memakaikan helm di kepala Nea. "Cantik banget."

Pipi Nea bersemu merah. Entah kenapa Reigan selalu bersikap manis padanya belakangan ini. Mengingat kejadian semalam Nea jadi yakin kalau Reigan itu cowok baik-baik.

"Kita mau kemana?" Nea menggandeng tangan kekar Reigan.

Reigan hanya tersenyum simpul. "Katanya mau main?"

Nea mengangguk lucu. Keduanya sampai di salah satu mall terkenal di kota itu.

Reigan masih tidak menjelaskan apa-apa. Nea hanya ikut.

"Loh? Di sini ada event juga?" Nea terperangah. Untuk yang kedua kalinya dia mengunjungi acara event. Yang dimana orang-orang mengenakan kostum berkarakter.

"Temen aku juga kesini loh? Tapi mana ya?" Nea celingukan kesana kemari.

"Kamu suka costplay juga?" tanya Nea.

Bola mata reigan melirik ke atas, berpikir. "Suka, terakhir tuh aku cosplay ala cowok basket."

Nea mendadak berhenti. Memastikan, mengeluarkan ponsel dan mencari foto di galeri.

"Apa jangan-jangan ini kamu?" tanya Nea.

Reigan yang melihat itu mengangguk dan tersenyum.

"Lah? Beda banget sumpah. Kenapa aku enggak kira itu kamu ya?" Nea memasukkan kembali dan berjalan beriringan.

"Kalau kamu mau keliling dulu, yauda keliling aja. Aku mau nyamperin dulu ke teman aku." Reigan menunjuk ke arah kerumunan cowok sebayanya.

Nea mengiyakan. Mungkin Reigan ada bahas hal penting tanpa mengajaknya. Gadis itu pergi membeli minuman manis.

Sampai Reigan belum juga menelepon dirinya, Nea masuk ke area permainan sendirian. Rasanya sudah lama ia tidak me time begini.

Terlalu asyik dengan dunianya sendiri, Nea melirik jam tangan menunjukkan pukul enam sore.

Mengecek notif ponsel juga tidak ada pesan satupun dari pacarnya. Nea khawatir sembari memasukkan kertas hadiah hasil yang Nea dapatkan setelah membeli banyak koin.

Dia terus menelepon akan tetapi Reigan tidak mengangkatnya.

"Kak Rei mana sih?" Nea menggigit kuku jarinya.

Tak sengaja matanya menangkap seseorang yang dari tadi dicarinya.

Nea berjalan cepat menghampiri Reigan yang sibuk mengobrol dengan teman berjenis perempuan. Ketika sampai di sana Nea tidak jadi curiga karena ada teman Reigan laki laki.

Semua atensi teralihkan begitu juga Reigan.

"Eh, udah? Sini duduk, aku kenalin ke teman-teman aku." Reigan berdiri menyuruh Nea duduk di sebelahnya.

Nea tersenyum tidak enak.

"Widih, cakep banget pacar lo Rei." cowok yang duduk di depan meja tidak diketahui namanya menyahut.

"Beda sama yang waktu itu," sahut gadis yang sedari tadi menatapnya dari atas sampai bawah.

Dilihat teman cewek Reigan itu menggunakan rambut palsu berwarna pink. Entahlah, dia berkarakter apa.

'Waktu itu' kata-kata tersebut terngiang-ngiang di benak Nea hingga perjalanan pulang.

"Kamu nggak biasanya kalau lagi ngumpul ga hubungin aku. Kenapa?"

Reigan melepaskan helm gadis kecilnya itu. "Ponsel aku mati, aku pakai tadi seharian di sekolah."

"Oohh, nggak bawa power bank?" tanya Nea lagi.

Reigan menggeleng lemah.

"Sayang kamu kesal?" Reigan menarik pelan tangan Nea dan mengusapnya.

Nea mengembuskan napas berat. Entah kenapa dirinya terasa capek.

"Udah sana pulang, aku pengen istirahat." Nea dengan sopan melepas tangannya yang di genggam.

Tangan Reigan beralih menangkup sebelah pipi Nea. "Yaudah, jangan cemberut, aku pulang. Nanti kalau udah sampai aku telpon kamu."

Satu kecupan mendarat di kepala Nea.

Begitu Reigan pergi Nea juga masuk ke dalam rumahnya.

"Dianterin sama siapa?" tanya Lita tiba-tiba saat Nea membuka pintu.

"Pacar, Ma," jawab Nea seadanya.

Lita tersenyum menggoda, "Pacar? Kamu kenapa? Lagi berantem ya?"

Nea melenggang pergi, mengabaikan. Sesibuk-sibuknya Lita dengan pekerjaannya, ia akan berusaha untuk ada waktu bercerita dengan anak gadisnya. Jika tidak kali ini, mungkin di lain waktu.

- To be continued -

perasaan bulan juni ngebuttt banget😭😆😢

komen apapun di sini :

Terimakasih sudah membaca dan meluangkan waktunya 💗

° Rabu 26 Juni 2024. °

Sorry, I'm not romantic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang