Bab.2 [Sekolah baru?]
°°°°°
Matahari kembali menyinari dunia, pagi yang indah suasana yang tentram, membuat sebagian orang terbangun dengan nyaman, tapi berbeda dengan manusia yang satu ini.
//Tok!!
//Tokk!!!
Suara ketukan pintu yang terus menerus itu tak mempan, hanya untuk membangunkan penghuni kamar.
"Feza!!! eza!!! bangun!"Teriak buna sembarimengetuk-ngetuk pintu.
Sayangnya, masih tak ada jawaban dari dalam, membuat sang buna menghela napas gusar, dan memutuskan masuk untungnya pintu tidak di kunci dari dalam.
Saat Buna berjalan masuk, sang Buna sama sekali tak terkejud, karna memang kebiasaan anaknya yang selalu terlambat bangun.
"Eza bangun nak!! Hari ini kan hari pertama kamu masuk sekolah baru, kok malah, masih teler!"Cerocos buna sembari mengoyang-goyangkan lengan sang anak.
Sang anak hanya mengeliat kecil, lalu menarik selimut menutup badannya.
Belum sempat selimut itu menutup badannya, Buna keburu menahan, dan menarik selimut itu ke sisi lain.
"Bangun cepat!! kalo tidak buna panggil ayah!!"Ancam buna yang tentu membuat Feza tersadar.
"Ha?! Eh~ Gk usah buna, Eza udah bangun kok!"ucapnya walau masih dalam keadaan mengantuk.
"Buna tunggu di bawah! awas saja kamu tidur lagi!"Ucap buna lalu berjalan pergi meninggalkan Feza sendirian di kamarnya.
Feza kembali menjatuhkan badannya ke kasur, tapi ucapan Buna membuat niatnya diurung!
"Eza!! awas saja kalo tidur lagi!"Teriak buna yang membuat Feza kembali terduduk dengan keadaan Lesu
"Enggak kok bun!! Eza udah bangun!!"
Setelah hampir setengah jam bersiap-siap, Feza berjalan keluar dari kamar, menuju meja makan untuk sarapan bersama.
Di sana ada Ayah yang tengah bersiap-siap berangkat ke kantor dan bunda yang tengah membantu ayah bersiap-siap.
"Pagi yah, pagi bun!"Ucap Feza sembari mencium pipi bundanya.
"Buruan Sarapan, ntar kamu pergi sekolah bareng ayah.."Celetuk buna membuat Feza mengerutkan keningnya.
"Loh? Kok bareng ayah? Kan Eza bisa pergi sendiri"Bantah Feza.
Sang ayah langsung menatap sang anak yang baru saja duduk.
"Ayah antar kamu, biar kamu tidak membuat onar di hari pertama kamu masuk sekolah!"ucap ayah serius
"Bener! Kamu tidak ingat? Udah berapa kali pindah sekolah gegara buat onar?"Sela buna.
"Mereka yang salah, bukan Feza.."Cibir Feza, merasa bahwa bukan dialah yang salah.
"Tapi tetap kamu yang di keluarkan? bukan?"Ucap ayah membuat Feza terdiam.
Setelah selesai sarapan, kedua ayah dan anak itu, bergegas tuk pergi.
"Buna Eza pamit~"Ucap Feza sembari menyalimi tangan buna, lalu mengikuti sang ayah ke mobil.
Di dalam mobil, situasi menjadi sangat canggung karna tak ada yang mau memulai percakapan.
Keheningan~
Itu yang terjadi, sampai mobil tiba di sekolah baru itu.
"Woohh~ Sekolahnya lumayanlah Dari pada yang lama.." Batin Feza
KAMU SEDANG MEMBACA
||My President School||
Teen Fiction//My Ketos Possesive// Judul lama //My President School// Judul baru Masuk Revisi!! And rombakan besar-besar!!! "Lu Ketos ternyebelin bangst!" "......" "Kita tuh Gk ada hubungan! Jangan Sok ngatur lu!!" "......" "Ah bangs*t!, Kalo di ajak ngomong...