bab.24 [Ngidam ?] Revisi

1.6K 72 4
                                    

Bab.24 [Ngidam ?]

°°°°°°

"Malem-malem gini, dimana gue bisa dapet sate ayam isi keju dah"Gumamnya

(20.10)

Bintara menatap jalan raya didepannya yang mana masih ramai dengan mobil maupun motor yang melintas.

Bintara memberhentikan mobil sportnya didekat trotoar guna menelpon seseorang.

Win Calling...

Tut.

"Ha? Tumben lo nelpon malem-malem?"

"Gue mau nanyak."

"Paan?"

"Tempat jualan sate ayam yang enak dimana?"

"Ha? Tumben nanyak kek gitu, ngidam lu?"

"Bacot. Feza yang mau"

"Dia maunya sate ayam? Gk ada yang laen gitu?"

"Ada. Sate ayam keju."

"Lah njir! Sate ayam mana yang isi keju. Gilak. Dek Eza Gk ngidam kan?"

"Taulah bacot. Gue nanya serius, dimana tempat sate yang enak?"

"Di jalan *** disana ada warung makan terus menu nya ada banyak macem. Salah satunya sate ayam.."

"Oke, makasih."

"Yoi."

Tut.

Bintara langsung menancap gas menuju tempat yang tadi disarankan oleh winny.

"Ngidam hm.."Gumamnya

°

°

°

"PAT!!! Yang bener aja lu!"Kesalnya

"Apaan sih? Gue Gk ngapa-ngapain njir"

"Lu gerak aja salah! Apalagi bernapas!! Diem sana"

"Ha? Anj lu Za. Gue kalo Gk bernapas yang ada mati janck."

"Bacot. Pat.. Gue pen nangis, film nya jelek hiks.."

Feza langsung menangis membuat Pat gelagapan panik. Hei anak ini kenapa sih? Moodnya berubah-ubah dari semenjak dirinya datang ke Apart.

"Hei? Kok nangis, udah diem ya.."

"Apaan sih! Gue Gk cengeng! Lo sih milih film jelek amat."

"Lah? Salah gue lagi?"

"Iya! Lo diem aja salah."

"Serah lo dah. Lo makin aneh Za.."

"Aneh gimana? Padahal gue gini-gini aja dari tadi.."

Pat menghela napas panjang, lalu duduk menyandar dipunggung sofa, sedangkan Feza masih menonton film yang tadi dirinya bilang jelek.

"Patt.."

"Hum?"

"Gue mau coklat panas.."

"Ha? Oh. Tunggu bentar."

Pat beranjak pergi dari ruang tamu, menuju kedapur apart. Sedangkan Feza masih duduk bersilah diatas sofa.

"Aneh banget tuh bocah. Gue gerak salah, gue napas juga salah. Dasar."Batin Pat.

Pat dengan lihai membuatkan coklat panas untuk Feza, dirinya membuat dua gelas agar bisa menemani Feza minum.

"Nih.."

||My President School||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang