bab.27 [Berakhir] Revisi.

1.7K 78 11
                                    

Bab.27 [Berakhir.]

°°°°°°

Keesokan harinya.

Feza tengah duduk berduaan dengan Bintara dimeja makan guna sarapan sebelum berangkat kesekolah sedangkan Bintara kekampus.

Feza menyuapi makanan untuk kedua kalinya seketika perutnya kembali berjolak hebat.

"Hmphh."

Feza berlari ke wastafel yang berada didapur sembari membekap mulutnya agar tak muntah..

Huek.

Uhuk

Huek

Feza memuntahkan cairan bening, dirinya berusaha memuntahkan yang lain, tetap saja hanya cairan bening yang keluar.

"Hahh. Ini semakin menyebalkan uhuk."Gumamnya sembari membasuk mulutnya

Feza yang lemes langsung memegang keramik wastafel guna menopang badannya.

"Sayang kamu gapapa?"Ucap Bintara sembari mengelus punggung sang kekasih

"Hum gapapa."

"Serius? Ini sudah mau hampir dua minggu kamu begini terus. Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu sayang.."Ucap Bintara khawatir

"Aku tidak apa.. Serius."Sahut Feza

"Hahh. Baiklah, jika ini masih berlanjut kita harus kerumah sakit."Ucap Bintara meninggalkan Feza

"Sebenarnya apa yang terjadi pada ku?"Batin Feza

Feza berjalan kembali kekamarnya guna mengambil tas ranselnya sebelum berjalan kesekolah.

"Sayang aku tunggu dimobil.."Ucapnya sebelum pergi

"Hum."

"Aku tahu dia khawatir cuman, aku tidak ingin membebaninya.."Batin Feza

Saat berjalan menuju ruang tamu tiba-tiba perut Feza terasa kram mendadak membuatnya bejongkok meremat perutnya.

"Shh. Kenapa dengan perut kuh. Shh."Rintih Feza

"I-ini sakit hiks."

Feza berusaha menahan tangisnya sembari meremat perutnya, tapi sayang sakitnya lebih mendominasi.

"Shh Binn.. Hiks.. Ini sakith.."

"Binn... Sakithh hiks.."Rintih Feza

Feza berusaha bangkit dari jongkoknya menuju nakas yang berada disamping sofa dengan bertumpuan pada bangku sofa.

"Binn.."Lirihnya

Feza berusaha mencapai telepon Apartemen guna menelpon Bintara.

"Shh. I-ini menyakitkan hik."

My BF-Bin Calling..

Tut.

"Sayang kenapa lama?"

"Binn Hiks, perut ku kram hiks. I-ini menyakitkan Binn, kembalilah."

"Apa?! Sayang bertahanlah akan ku panggil dokter. Bertahan lah sayang ku mohon.."

"Cepat lah.."

Tut

Feza yang tak kuat menahan rasa nyeri dan sakit diperutnya, membuat badannya luruh kelantai dengan menyandar ke sofa.

"Cepatlah ku mohon.."Gumamnya

Beberapa menit kemudian.

//Klek.

||My President School||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang