bab.23 [Melelahkan..] Revisi

1.6K 67 3
                                    

Bab.23 [Melelahkan..]

°°°°°°

(06.10)

"Shhh.. sial ini menyakitkan.."Gumamnya meringis kecil.

"Hahhh.. bagaimana gue bisa jalan? Ah persetanlah.."Gumamnya

Feza menoleh sekilas ke Bintara yang masih tertidur lelap, dirinya mengguatkan badannya untuk berjalan dengan satu tangan menempel ditembok.

//Klek.

Sebenarnya dirinya ingin saja kembali tidur, tapi diingat hari ini ada ulangan Biologi, membuat niatnya diurung.

Feza berjalan dengan pincang menuju kamar mandi. Guna mandi tuk siap-siap kesekolah.

Setelah selesai dengan ritual mandi, Feza kembali kekamar guna memakai pakaian seragamnya.

"Kenapa udah bangun?"Celetuk seseorang membuat Feza menoleh

"Ada ulangan.."Jawabnya seadanya.

"Ah iyakah? Aku tidak tahu, maaf.."Ucap Bintara.

Jika dirinya tahu Feza besok ulangan, tidak mungkin malam tadi ia nekat menerkam anak itu.

"Hum. Gapapa.."Balasnya

Setelah selesai bersiap-siap, dirinya dan Bintara tengah memakan sarapan bersama. Sarapan simple yaitu nasi goreng.

"Biar aku antar.."Ucap Bintara

"Hm. Kamu Gk ada kelas?"Tanya Feza

"Gk ada. Tapi aku kekantor buat meating.."

"Hum. Baiklah.."

Setelah selesai sarapan Bintara dengan pakaian casualnya berjalan keluar Apartemen diikuti Feza. Keduanya berjalan menuju mobil sport yang terpakir rapi digarasi Apartemen.

°

°

°

"Bye, ntar gue telpon kalo dah pulang.."Ucapnya

"Hm. Kalo gitu aku pergi dulu, belajar yang rajin, jangan kebiasaan bolos.."Ucap Bintara

"Gk ya. Bolos waktu kelas 11 doang. Kelas 12 Gk jaman lagi"Sarkas Feza

"Ya-ya-ya. Udah sana masuk, keburu bel.."Ucap Bintara

"Hum.."

Cup

Cup

Bintara mengecup bibir dan kening Feza bergantian lalu tersenyum manis menatap sang empu.

"Bye Bin.."

"Bye sayang.."

Feza berjalan memasuki gerbang sekolah sembari menyapa ramah para satpam dan beberapa guru yang baru datang.

Bintara hanya tersenyum tipis lalu mengendarai mobilnya menjauh dari pekarangan sekolah.

Flashback On.

Bintara berjalan kembali sendirian menuju rumah sakit, seawalnya dirinya pergi ke minimarket guna membeli snack.

Saat diperjalanan dirinya baru teringat jika harus membatalkan pertemuannya dengan kedua orang tua itu.

"Pastinya mereka akan marah.."

Karna bundanya Feza masuk rumah sakit, membuat Bintara mau tak mau membatalkan sepihak pertemuan dirinya dengan kedua orang tuanya.

Tentunya kedua orang tua itu pasti akan semakin marah dan mengurung niat mereka untuk merestui putranya dengan pacarnya.

"Apapun yang terjadi, gue Gk bakal ninggalin Feza.."Gumamnya

||My President School||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang