07 || IM IN LOVE WITH MAHEN ||

110 20 2
                                    

Angin dan hujan selalu datang bergandengan dengan suasana yang tak jauh beda—I'm in love with Mahen—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angin dan hujan selalu datang bergandengan dengan suasana yang tak jauh beda
—I'm in love with Mahen—


Yogyakarta sangat sunyi malam ini. Kota yang biasanya ramai justru diselimuti kesepian dan keheningan, gadis dengan tatapan mata kosong memandang lurus jalanan di sekitar tugu Jogja. Angin dari jalanan tiba-tiba berhembus dengan begitu kencang, membuat wajah cantik gadis itu terhalang dengan rambut panjangnya yang lebih dari sebahu.

Seperti biasa, dia sangat suka berjalan kaki menelusuri jalanan daerah Jogja. Dia rasa bahwa ini waktu yang pas untuknya bisa menangis mencurahkan isi hatinya, dilihatnya tidak ada satu orang pun yang berlalu lalang di sekitar tugu itu, lama-kelamaan pandangan dari gadis itu memburam karena air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

Ting!

Matanya memicing melihat isi pesan dari Mahen, dia hanya membaca dan memilih untuk tidak menjawab pesan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya memicing melihat isi pesan dari Mahen, dia hanya membaca dan memilih untuk tidak menjawab pesan itu.

Dahulu, pesan Mahen sangat ditunggu-tunggu olehnya, bahkan dia langsung membalas ketika Mahen mengirimkan pesan padanya. Tapi, kini rasanya ia sudah malas, sekarang justru lebih baik jika Mahen tidak menghubunginya sama sekali. Salahnya karena menjadikan Mahen sebagai sesuatu yang spesial di hatinya.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, sedangkan Launa masih terduduk diam di pinggiran tugu. Dulu sewaktu bersama Mahen, mereka sering menikmati pemandangan Jogja dan mengelilingi tugu sambil berboncengan di motor, seolah hal itu merupakan rutinitas keduanya ketika berjalan-jalan.

Lamunan Launa dibuyarkan oleh rintik hujan jatuh di atas rambutnya, dia berdecak malas. Beberapa detik setelahnya hujan deras turun, lagi-lagi Launa diguyur oleh hujan. Entah kenapa belakangan ini dia sering kali kehujanan, padahal di siang hari cuaca sangat panas terik.

Launa membuka handphone dan mencari aplikasi ojek online yang mau menerima order di saat hujat lebat seperti ini namun tiba-tiba lampu motor berwarna putih menyoroti gadis itu dan membuat pandangan Launa terhalangi oleh lampu itu.

"Mahen?"

Laki-laki itu mematikan motor Kawasaki ZX6R  berwarna hitam mengkilap karena terkena hujan. Mahen turun dari motor lalu menghampiri Launa di pinggir tugu dengan dahi yang mengerut.

I'm In Love With Mahen (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang