"Permisi." Sahutan seseorang membuat jisoo dan namjoon menoleh ke belakang.
"Bisa bicara sebentar dengan mu." Ujar taehyung pada jisoo ketika sudah berada di hadapan keduanya.
"Ada urusan apa dengan teman ku?" Tanya namjoon.
"Ada beberapa hal yang harus ku bahas dengan nya. Sedikit privasi, aku butuh ruang untuk berbicara dengan nya."
"Kau mengenal nya?" Tanya namjoon dengan sedikit berbisik, namjoon tahu teman teman jisoo, melihat penampilan lelaki itu membuat namjoon tidak yakin jika jisoo mengenalnya.
Jisoo menggeleng "Bawa aku pergi." Bisik nya membuat namjoon mengganguk.
Jisoo di rangkul oleh namjoon berbalik memunggungi taehyung dan perlahan berjalan menjauh. Memang sedikit tidak sopan meninggalkan seseorang tanpa sepatah kata pun tapi namjoon melihat tatapan gelisah dari mata jisoo.
"Permisi, aku hanya ingin bicara sebentar dengan Lee Jennie." Tepat taehyung mengatakan lee jennie, namjoon menghentikan langkahnya.
"Maaf apa aku tidak salah dengar kau bicara?" Tanya namjoon yang kini membalikan badan nya.
"Tidak, aku benar benar ingin bicara dengan Lee jennie."
"Lee jennie mungkin berada di rumahnya, kenapa kau kesini mencarinya!"
Namjoon sesaat terbawa emosi ketika melihat wajah lelaki itu, dia seperti menahan nahan nya agar tidak pergi.
"Jennie, bisa kita bicara. Kau masih ingat aku kan? Kita berkencan dua hari yang lalu."
Namjoon bingung sendiri ketika mendengar nya. Jisoo menghela nafasnya "Aku Park jisoo bukan Lee jennie."
"Dengar? bisa jangan usik dirinya?"
"Aku tidak mengusik, aku hanya ingin bicara apa aku salah?!"
"Mari kita bicara. Kau bisa pergi lebih dulu namjoon, kau bisa menunggu di halte jika aku lama kau bisa pergi naik bus."
"Kau yakin? Pria ini bukan siapa siapa mu. Bagaimana jika terjadi sesuatu?"
"Tidak apa apa, dia ingin bicara dengan ku."
Namjoon menyetujuinya, pergi meninggalkan keduanya di trotoar sepi.
"Maaf sudah membohongi mu saat dua hari lalu, aku bukan lee jennie tapi park jisoo. Aku berpura-pura menjadi jennie demi ingin sebuah sesuatu."
"Berarti perempuan yang berada di samping mu saat aku pergi dia lee jennie?"
Jisoo mengangguk. "Untuk kencan selanjutnya, kau yang akan bertemu dengan nya."
"Tapi aku ingin dirimu."
"Aku bukan anak orang kaya, aku dari keluarga sederhana. Tidak seharusnya kau mengharapkan diriku."
Taehyung terkekeh masam mendengar nada bicara jisoo "Apa menyukai harus ada kesetaraan tentang harta dan keluarga?"
"Sejak awal aku melihat mu aku sudah ragu bahwa kau bukan lee jennie. Mana mungkin, gadis kelas atas duduk menunggu di halte bus? Berjalan kaku dengan menggunakan heels, dan masih banyak lagi." Lanjutnya dengan nada yang mulai tidak terkontrol, taehyung tidak kecewa jika dirinya mengetahui identitas bahwa gadis di hadapan nya ini bukan lee jennie. Tapi, dirinya kecewa gadis yang di jodohkan nya berarti bukan yang membuat nya jatuh cinta saat ini.
"Ya, kau benar. Akting ku tidak bagus untuk membodohimu."
"Sangat, sangat tidak bagus."
"Maaf atas dua hari kemarin, maaf sudah membuatmu kecewa. Tapi, jika kau bersama jennie tidak akan ada kecewa yang kau dapat."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE [END]
Teen FictionBerawal dari jisoo yang menggantikan jennie di sebuah kencan perjodohan. Jisoo fikir, tugas nya sudah selesai hanya dengan menggantikan jennie sekali. Tapi, disitu adalah hanya awal, awal dimana cinta dan obsesi taehyung yang mulai tumbuh. Highest r...