BAB 02

2.4K 321 39
                                    

Jisoo duduk tanpa di suruh, dalam hati tentu gugup tapi dirinya ingat apa rencana list dari jennie.

'Pertama - kau harus terlihat sombong dan tunjukan wajah angkuh mu. Lelaki tidak suka perempuan sombong apalagi terlihat angkuh'

Jisoo menyelipkan rambut panjang nya ke belakang dengan membuat wajah angkuhnya.
Setelahnya mengulurkan tangan "Lee Jennie." Ujarnya. Jisoo melipatkan kedua kakinya bak perempuan anggun.

"Kim Taehyung." Taehyung menerima uluran tangan itu, jika biasanya anak kelas atas tekstur tangan nya halus, berbeda dengan yang kini taehyung rasakan, tangan gadis itu kasar. Tentu dirinya tahu, bahwa kebanyakan tekstur tangan kasar pada perempuan menandakan bahwa dia pekerja keras.

"Baiklah kita lihat apa yang harus di pesan." Ujar jisoo masih dengan ucapan angkuhnya membuka buku menu yang di bawakan pelayan.

"Aishh, mahal sekali." Gumam nya melihat harga satu makanan. Harga makanan nya setara dengan biyaya makan jisoo dua bulan.

'Kedua - Nanti jika memesan makanan, kau harus membeli makanan yang mahal. Lelaki tidak suka perempuan boros apalagi menghambur-hamburkan.'

"Ada masalah?" Tanya taehyung melihat ekpresi jisoo. Jisoo langsung menggeleng menutup buku menu itu.

"Aku ingin beberapa makanan yang paling mahal, mau makanan utama, minuman, dan makanan penutup." Ujar jisoo yang langsung di angguki pelayan.

"Kau tidak keberatan taehyung-ssi?" Tanya jisoo yang masih memainkan peran si angkuhnya.

Taehyung terkekeh "Tidak masalah, aku memang meminta saran mu makanan apa yang harus di pesan."

Dalam hati jisoo merasa tidak enak hati, kenapa lelaki itu masih tidak marah juga dan kenapa tidak mengeluarkan ekpresi menahan kesal sekalipun.

"Jadi? Aku berharap kau tidak menyukai perjodohan ini, kau bukan tipe ku."

"Oh yah? Jadi, aku harus bagaimana agar masuk dalam tipe mu." Tanya taehyung masih nyaman menatap gadis yang duduk di sebrang nya itu, ekpresi angkuhnya tidak membuat taehyung marah, malah sebaliknya membuatnya ingin tertawa.

"Tidak akan ku beri tahu, kau bukan tipe ku. Kau hanya anak konglomerat yang pastinya mudah untuk mendapatkan perusahaan karna kau pewaris."

"Aku menolak menjadi penerus perusahaan ayahku, karna aku sudah punya perusahaan sendiri." Jawab taehyung membuat jisoo terdiam.

'Ketiga - Buat lah standar tinggi tipe mu, seperti pendidikan tinggi misalnya.

"Tipe ku Lelaki lulusan Amsterdam University."

"Sayang sekali, tapi aku lulusan S3 Harvand University."

Jisoo meneguk ludah nya kasar mendengar lulusan pendidikan lelaki itu, bukan kah seharusnya jisoo insecure? Tapi, ingat, dirinya hanya harus membuat lelaki itu ilfiel dan membuat perjodohan ini batal.

Jisoo terkekeh mendengar ucapan taehyung. "Walau begitu, apa kau tidak ada niatan untuk membatalkan? Ini hanya perjodohan konyol yang kedua belah pihak menolak kan? Kau pastinya tidak setuju, Ini perintah orang tua mu bukan?"

Taehyung menggeleng "Ini memang keinginan orang tua ku. Tetapi bukan berarti aku menolak nya. Terbukti aku datang bahwa berarti aku menerima perjodohan ini, kau pun sama bukan jennie-ssi?"

Jisoo terkekeh masam mendengar ucapan taehyung "Aku menghadiri kencan ini karna perintah, bukan karna keinginan."

"Lagipula jika kau menikah dengan ku apa yang akan kau dapat?" Lanjut jisoo.

"Dirimu. Aku mendapatkan dirimu."

Rasanya jisoo merasa muak mendengar gombalan sampah dari bibir taehyung.

CAPTIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang