Taehyung memarkirkan mobilnya langsung ke garasi. Dirinya mengambil sebuah kantong plastik putih yang berisi pesanan yang di mau jisoo. Dirinya berjalan masuk ke dalam mansion dengan beberapa lampu yang sudah di matikan.
Taehyung memilih langsung berjalan ke arah pintu tepat menuju taman belakang. Tanpa di ketahui nya bahwa in-na memantau nya dari lantai atas, melihat gerak gerik taehyung yang terlihat biasa saja sembari membawa plastik putih yang in-na tidak tahu itu apa.
In-na mulai mencurigai taehyung saat jennie yang datang kemari untuk mengisi jadwal bersama taehyung. Namun, lelaki itu bilang berada di rumah teman. In-na sedikit menaruh curiga lagi ketika jennie akan di antar oleh supir nya, saat akan mengambil mobil milik in-na di garasi. Mobil milik taehyung berada di sana juga.
Yang in-na dengar dari salah satu maid, taehyung terakhir terlihat seperti pergi menuju taman belakang. In-na pergi kesana namun nyatanya taehyung tidak ada di sana.
Kecurigaan mulai naik kembali ketika tengah malam in-na mengecek kamae taehyung, anak itu tidak berada di kamarnya. Ranjang nya seperti tidak di pakai sama sekali jika in-na mengeceknya di tengah malam.
Tapi anehnya, di pagi hari anak itu selalu sudah turun dari kamar nya. Masalah ini biarkan in-na yang membereskan nya tanpa jun-hee mengetahuinya. Yang menjadi pertanyaan nya dimana taehyung sering berdiam diri di setiap malam?
"Taehyung." Sahutan itu membuat taehyung yang akan membuka pintu kaca taman belakang menoleh.
"Kau mau kemana? Ini sudah malam."
"O-oh, ingin berdiam di taman."
"Kau membawa apa?" Tanya in-na sembari menuruni tangga.
"Ini? Makanan."
"Makanan? Kau membeli makanan dari luar?" Tanya in-na yang berjalan menghampiri taehyung dan di angguki oleh lelaki itu.
"Boleh ibu lihat kau membeli apa." In-na akan menarik plastik putih itu namun sudah di jauhkan lebih dulu oleh taehyung.
"Makanan pedas, ibu tidak akan suka. Ibu kan tidak suka pedas."
"Kenapa kau membeli makanan pedas? Bukankah kau juga tidak suka pedas?" Tanya in-na yang membuat taehyung tidak bisa berkata kata.
"Akhir akhir ini aku sedang suka pedas."
"Ohh begitukah. Ada apa dengan mu? Apa kau gelisah takut ibu meminta makanan mu?"
Taehyung mengganguk, wajahnya terlihat gelisah dan khawatir entah apa yang di sembunyikan anaknya itu.
"Yasudah ibu pergi ke kamar. Ibu sempat menunggu karna kau tadi pergi lagi keluar." Ujar in-na yang di angguki taehyung. Lelaki itu terus memantau ibu nya sampai menaiki tangga dan memasuki kamar.
Setelah in-na menutup pintu taehyung segera pergi keluar tepatnya ke pintu taman belakang yang tadi sudah sempat terbuka.
In-na keluar kembali dari kamar, berjalan turun dengan kaki tanpa alas, agar tidak menimbulkan suara.
In-na melihat dari pintu taman belakang jika taehyung tidak berdiam di taman melainkan berjalan menjauh pergi ke gudang penyimpanan yang jaraknya cukup jauh.
"Kau mau?" Tanya sooya yang di balas gelenggan oleh taehyung. Dirinya sedari tadi hanya menatap sooya memakan semua makanan pedas itu.
"Ini enak, kau menyesal jika tidak memakan nya."
"Justru aku lebih menyesal jika aku memakan nya."
Jisoo menyodorkan ayam pedas pada mulut taehyung, lelaki itu merapatkan bibirnya namun jisoo memajukan badan nya sehingga taehyung akan terjatuh tertidur ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE [END]
Teen FictionBerawal dari jisoo yang menggantikan jennie di sebuah kencan perjodohan. Jisoo fikir, tugas nya sudah selesai hanya dengan menggantikan jennie sekali. Tapi, disitu adalah hanya awal, awal dimana cinta dan obsesi taehyung yang mulai tumbuh. Highest r...