Kenyataan nya memang benar taehyung memang benar benar bertanggung jawab. Menikahi jisoo seperti apa yang sudah di ucapkan. Ibu sim tidak datang, namun ada namjoon yang datang ke acara pernikahan nya. Namjoon bilang, mewakilkan ibu sim yang tidak ingin hadir namun dia mengatakan menyuruhnya untuk hadir di acara pernikahan jisoo yang sederhana.
Ibu in-na memang menerima nya dengan baik. Jisoo gugup, dirinya tidak lepas memegang tangan taehyung walaupun masih ada kebencian yang tersirat.
Lelaki itu tampang seperti kebanyakan pengantin pria yang bahagia menemukan pasangan hidupnya.
Taehyung dan jisoo mendapat kesempatan untuk berduaan melihat aliran danau yang luas dan tenang.
"Apa setelah aku melahirkan tanggung jawab mu akan selesai?"
"Aku tidak mengatakan bahwa tanggung jawab ku akan selesai hanya sampai kau melahirkan."
"Aku ingin menikah sekali dalam seumur hidupku. Jangan berfikir lagi aku hanya akan bertanggung jawab sementara."
"Bagaimana dengan sooya?"
Taehyung menoleh melihat wajah wanita itu yang masih tenang melihat danau.
"Dia sudah pergi."
"Bisakah ku buat kehidupan baru bersama nu tanpa mengungkit sooya lagi?" Lanjutnya.
"Bukankah kau menikahi ku karna aku mirip sooya." Jisoo menoleh ke samping menatap taehyung dengan teliti.
"Salah, aku tetap memandang mu sebagai jisoo. Karna mau kau dan sooya keduanya sama sama berbeda."
"Apakah rumah akan nyaman dan bertahan lama jika tidak ada cinta dan keharmonisan didalam nya?"
"Apakah kau membicarakan dirimu sendiri yang belum mencintai ku? Aku sudah perlahan mencintai mu. Bukan sebagai sooya, tapi memang benar benar sebagai jisoo."
Mencari kebohongan dalam tatapan itu tak jisoo temukan. Apakah benar taehyung seserius itu?
"Ibu tidak benar benar memaksa ku menikahimu. Itu karna aku yang ingin menikahi mu."
"Sebelum menikah bahkan kau sudah mengurung ku seperti tawanan, lalu bagaimana dengan kehidupan ku setelah menikah?"
"Tolong bedakan, kau bisa bebas mau pergi kemanapun. Anggap saja saat itu aku sedang gila karna mu."
"Karna ku?!"
Jisoo mendengus jengah, bukan kah kegilaan itu memang ada pada lelaki itu mengapa dia bilang karna jisoo?
"Apakah pantas pengantin baru bertengkar?" Sahutan di belakang membuat keduanya menoleh.
In-na datang pada mereka dengan tatapan serius. Sepertinya pasangan ini akan seperti tom and jerry, yang masalah sepele saja harus di permasalahkan.
Taehyung merapihkan jasnya "Aku dan jisoo hanya saling mengobrol sebelum menjalani hidup pernikahan. Benar bukan?"
"Dan kau harus selalu dewasa karna sebentar lagi akan menjadi ayah." Ujar in-na.
In-na datang karna ingin memperkenalkan menantu barunya, tapi, ada satu pertemuan yang membuat jisoo terpaku.
Jennie datang bersama dengan orang tua nya, mereka tetap menjadi rekan bisnis jun-hee walaupun sudah tidak ada lagi kerja sama. Terlihat keduanya begitu canggung, jennie seakan lupa akan teman yang dulu selalu bersama nya.
"Jennie, apa kabar mu?"
"Aku baik. Selamat atas pernikahan mu."
"Hm, terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE [END]
Teen FictionBerawal dari jisoo yang menggantikan jennie di sebuah kencan perjodohan. Jisoo fikir, tugas nya sudah selesai hanya dengan menggantikan jennie sekali. Tapi, disitu adalah hanya awal, awal dimana cinta dan obsesi taehyung yang mulai tumbuh. Highest r...