Jisoo terkekeh mendengar kata menikah. Sejelas apa hubungan keduanya sehingga taehyung menawari nya menikah.
"Aku serius, setelah beberapa hari ku fikirkan. Ini yang terbaik."
"Kau ingin menikahi ku tidak lebih dari tanggung jawab bukan? Kau hanya ingin tanggung jawab."
"Ya, memang itu poin utama nya, agar anakku punya status orang tua yang jelas. Tapi, aku ingin menikah sekali seumur hidup. Selain tanggung jawab aku juga ingin berdamai pada semua hal termasuk masa lalu."
"Kau ingin melupakan sooya? Bukankah kau menculik ku karna aku mirip sooya? Dan opini ku mengatakan bahwa kau menikahi ku juga karna aku mirip sooya."
"Itu opini mu sendiri. Kau ingin bagaimana? Kau ingin anak ku tidak punya status yang jelas orang tua nya?"
"Jika kau tidak mau aku bisa mengurusnya seorang diri." Ujar jisoo lantang.
Taehyung terkekeh sinis "Bukankah saat di rumah sakit kau mengatakan jika di dunia ini tidak ada norma kau akan membunuh nya lebih dulu dari pada wanita itu. Lalu sekarang kau mengatakan akan mengurusnya seorang diri. Jadi, yang mana ucapan mu yang benar?"
Jisoo diam, dirinya kembali terdiam dalam seribu bahasa. Berdebat dengan taehyung hanya akan menguras banyak tenaga.
"Terserah, aku ingin istirahat."
Jisoo bangkit dari duduknya memilih akan pergi, namun perkataan taehyung menghentikan nya.
"Kau harus menikah dengan ku, kita akan bertemu ibumu untuk meminta restu."
Jisoo tidak sama sekali menoleh dirinya memilih berjalan menjauhi taehyung, masuk ke dalam mansion untuk pergi ke kamarnya.
***
Jisoo sama sekali tidak keluar kamar ketika mendengar bahwa tuan rumah besar ini sudah pulang. Namanya adalah Kim Jun-hee - ayah taehyung yang baru pulang dari dubai.
Jisoo tidak bisa membayangkan akan sesakit apa jika dirinya bertemu dengan kepala keluarga rumah ini dan pastinya akan mendapat makian. Jisoo sadar posisi karna dirinya hanyalah orang sederhana, ayah taehyung pasti sudah tidak suka lebih dulu padanya.
Suara tawa terdengar di ruang tamu sana, jisoo tidak akan mau keluar kamar walaupun tuan rumah sedang bahagia sekalipun.
Bahkan bisa di bilang ini adalah kumpul keluarga, terbukti ada nya kakak taehyung beserta istri dan anaknya. Jika jisoo ikut bergabung dirinya siapa? Jisoo hanyalah orang asing disini, cukup sadar diri.
"Jisoo. Jisoo."
Terdengar dari luar ada perempuan yang memanggilnya. Suara nya seperti suara istri seokjin.
Jisoo tidak enak jika harus mengabaikan dirinya memilih membuka kan pintu.
"Kau tidak ingin berkumpul di ruang tamu?"
Jisoo menggeleng "A-aku ingin di kamar saja."
"Kenapa begitu? Taehyung juga berada disana."
Jisoo tetap menggeleng "Aku takut. Lagi pula aku bukan siapa siapa."
Sowon terkekeh mendengar ucapan jisoo "Apa yang kau takutkan? Kau tidak salah, lagipula pelaku sedang bahagia bahagia saja di ruang tamu bersama ayah."
Sowon sudah tahu, karna tadi siang saat taehyung sedang menemani jisoo di taman belakang. In-na menceritakan semuanya pada seokjin dan sowon, cukup terkejut dengan apa yang di lakukan taehyung.
"Tidak, aku tidak akan kesana. Aku ingin istirahat saja."
Tanpa mendengar jawaban sowon, jisoo langsung menutup kembali pintu kamar nya. Memang terdengar tidak sopan, tapi jisoo tidak mau di paksa untuk ikut berkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE [END]
Teen FictionBerawal dari jisoo yang menggantikan jennie di sebuah kencan perjodohan. Jisoo fikir, tugas nya sudah selesai hanya dengan menggantikan jennie sekali. Tapi, disitu adalah hanya awal, awal dimana cinta dan obsesi taehyung yang mulai tumbuh. Highest r...