BAB 15

1.9K 277 68
                                    

In-na menunduk ketika sesuatu seperti muncul di bawah.

Sebuah kertas kecil yang terdapat tulisan, in-na berjongkok untuk mengambil nya.

"Nyonya."

Sahutan maid membuat in-na menoleh. Dirinya langsung berdiri dan menyembunyikan kertas kecil itu di belakang tubuhnya. Meremas nya hingga menjadi bulatan kecil yang sangat pas di sembunyikan di genggaman.

"N-yonya butuh sesuatu?" Tanya yerin.

"Kau baik baik saja? Kenapa wajah mu terlihat gelisah?" Tanya in-na melihat wajah yerin yang begitu gelisah, takut, dan khawatir menjadi satu.

"T-tidak. Tadi aku terkejut. Ku fikir yang mendatangi gudang penyimpanan seseorang tidak di kenal."

"Ohh, tidak usah merasa khawatir. Aku datang kesini hanya untuk mengambil wine. Stok di dapur kebetulan sudah habis." In-na berusaha untuk tidak terlihat penasaran dan berusaha menormalkan ekpresinya seperti tidak terjadi apa apa.

"Penyimpanan berada di pintu kiri nyonya. Itu gudang kosong."

"Hm, aku lupa. Baru sekarang aku kesini lagi."

Yerin mengantarkan in-na ke pintu satu lagi, dirinya sempat menoleh ke pintu dan sedikit bernafas lega ketika untung nya tidak bisa di buka.

"Aku baru tahu jika gudang kosong menggunakan smark door." Ujar in-na ketika yerin sedang mengambil wine di lemari kaca khusus penyimpanan minuman alkohol yang berbagai macam merek.

"Mungkin.. mungkin karna tidak terpakai."

"Bukankah seharusnya tidak usah memakai smark door jika ruangan nya tidak terpakai?"

Yerin skatmat! Dirinya bingung ketika harus bagaimana lagi menjawab pertanyaan in-na.

"Ibu? Sedang apa disini?" Tanya taehyung ketika melihat ibu nya dan juga yerin di tempat gudang penyimpanan.

"Ibu.. ibu sedang ingin minum wine. Tapi tidak ada di lemari stok dapur. Jadi ibu kemari. Kau sedang apa disini? Kenapa tidak langsung ke kamar mu taehyung."

"Aku juga tadinya ingin minum wine tapi di lemari tidak ada. Jadi aku kemari."

Padahal itu hanya kebohongan, sebenarnya taehyung akan mengunjungi jisoo, untungnya saja dirinya melihat pintu bagian kanan terbuka.

***

Jisoo yang berada di dalam pun bolak balik di depan pintu dengan gelisah. Tidak ada lagi suara tombol pin yang di tekan, sepertinya orang itu sudah pergi, dirinya juga tadi mengulurkan kertas tentang permintaan tolong.

Jisoo mulai di selimuti rasa takut, bagaimana jika kertas nya tidak di ambil. Bagaimana jika  nanti taehyung menemukan nya dan.. oh pasti lelaki itu akan menghukumnya dengan hukuman memuaskan nya di ranjang.

Dirinya menatap jam yang akan menunjukan tengah malam. Biasanya taehyung sudah kemari, tapi malam ini sudah tengah malam belum juga kemari. Jisoo berharap semoga lelaki itu tidak kemari untuk saat ini.

Dirinya bersiap akan tidur karna sudah mulai mengatuk namun di urungkan ketika sudah membaringkan tubuhnya.

Pintu terbuka dan tertutup kembali, taehyung datang dengan pakaian santai nya.

"Tadi ada sesuatu yang mencurigakan?" Tanya taehyung yang duduk di pinggir ranjang dan memegang kedua pundak jisoo dengan raut wajah yang khawatir.

"M-mencurigakan?"

"Tadi ada seseorang kesini, dia tidak melakukan apapun kan? Jawab jujur!"

Jisoo terpekik kaget ketika taehyung sedikit menaikan nada bicaranya. Dirinya lantas menggeleng.

CAPTIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang