"Terlihat taehyung memang tidak mau bersama jennie. Apa kita batalkan saja perjodohan nya?" Tanya in-na yang sedang mengaduk teh herbal nya sebelum meminum nya sedikit.
Jun-hee yang sedang duduk di sebrang nya dan masih fokus pada ipad nya seketika menoleh pada in-na.
"Kemarin kemarin kau mendukung ku untuk menjodohkan nya dengan jennie. Lalu kenapa sekarang pendapat mu berbeda?"
"Awal nya aku begitu.. tapi sepertinya sekarang berbeda, kenyataan nya taehyung belum selesai dengan masa lalu nya."
"Sooya maksudmu?"
"Hm. Itu maksud ku."
Jun-hee menaruh ipad nya di meja, menghela nafasnya sebentar sebelum berbicara.
"Apa aku harus mencari yang seperti perempuan itu? Sulit membuat anak itu menurut."
"Jangan memukuli nya lagi.. jangan paksa juga, itu hanya akan membuat nya semakin membangkang."
***
Sudah sekitar 30 menit jisoo berada di kamar mandi, namun mata nya belum berani untuk melihat hasil tespack yang di beli oleh yerin dan sudah di pakai oleh nya.
Rasanya jisoo tidak bisa menerima kenyataan jika itu benar. Kenapa dirinya harus mengandung anak si brengsek itu.
"Nona, sudah selesai?"
"S-sudah."
Jisoo keluar dari kamar mandi terlihat wajah yerin yang terlihat gelisah.
"Bagaimana hasil nya nona?"
"Aku belum melihat nya."
"Nona harus melihatnya agar penasaran nya terjawab."
Jisoo mengganguk. Jisoo mulai melihat hasil tespack yang sedari tadi di genggam nya.
Mulutnya langsung di tutup oleh telapak tangan nya ketika hasil nya adalah positif.
Yerin langsung memeluk nya tapi tak ada balasan, karna jisoo diam membeku.
"Selamat nona, tuan taehyung pasti akan senang mendengar nya." Ujar nya, padahal di balik itu ada rasa kesal menyelimuti dalam hati. Yerin tidak suka, benar benar tidak suka.
"Yerin." Jisoo melepaskan pelukan nya pada yerin.
"Bisa rahasiakan ini pada taehyung."
"Kenapa? Bukankah seharusnya tuan taehyung tahu tentang hal bahagia ini?"
Jisoo menggeleng "Untuk saat ini dia tidak boleh tahu, tapi nanti aku akan memberitahu nya."
***
"Kenapa kau membatalkan perjodohan nya?!" Amuk jennie yang baru saja datang dan masuk ke ruangan taehyung setelah mendapat kegaduhan sebentar di meja resepsionis karna dirinya tidak di izinkan lagi masuk. Terpaksa dirinya membuat kegaduhan dengan menumpahkan air di meja resepsionis itu ke keyboard komputer.
"Kenapa? Bukankah awal nya kau tidak mau dengan ku? Sehingga kau memakai teman mu untuk pura pura menjadi dirimu."
"Itu dulu! Tapi kini aku berbeda. Aku juga menyesal menggunakan jisoo untuk menjadi diriku."
"Lalu? Kenapa kau marah jika aku membatalkan. Apakah aku harus memberitahu tuan Lee Won-suk tentang kencan pertama kita?"
Jennie langsung membulatkan mata nya mendengar nama ayahnya di sebut.
"Jangan coba coba." Tunjuk nya.
Taehyung menurunkan jari telunjuk yang menunjuk wajah nya itu.
"Jika kau ingin aku tutup mulut, cukup terima semuanya tanpa perlu membuat drama."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAPTIVE [END]
Teen FictionBerawal dari jisoo yang menggantikan jennie di sebuah kencan perjodohan. Jisoo fikir, tugas nya sudah selesai hanya dengan menggantikan jennie sekali. Tapi, disitu adalah hanya awal, awal dimana cinta dan obsesi taehyung yang mulai tumbuh. Highest r...