BAB 20

2.2K 281 62
                                    

Yerin melihat sekeliling kamar jennie, sungguh mewah untuk anak orang kaya sepertinya. Dirinya berjalan menuju meja belajar perempuan itu.

Di sana selain ada tumpukan buku, ada juga dua bingkai foto yang di isi orang yang berbeda berukuran 4R.

Satu bingkai berisi jennie, satu wanita dan satu pria. Sepertinya foto keluarga. Dan satu lagi jennie dengan perempuan yang sangat yerin kenali. Dirinya mengambil bingkai itu dan menatapnya dengan teliti.

"Jennie."

"Iya? Kau butuh sesuatu?" Tanya jennie yang sedang melepas heels nya.

"Siapa ini?" Yerin menunjuk jisoo.

"Ohh, dia jisoo sahabatku. Dulu kita sangat dekat. di banding dia membutuhkan ku, aku lebih membutuhkan nya."

"Tapi.. dia sekarang menghilang, belum di ketahui dimana dia berada." Lanjutnya. Jika di ingat ingat jennie jadi merasa sedikit sedih, karna jisoo menghilang tanpa jejak.

Yerin menaruh bingkai itu, dirinya tidak bisa memberitahu jennie dimana sekarang jisoo. Karna nanti jennie juga akan mencurigai nya setelah taehyung.

"Kau sangat dekat dengan nya?"

"Hm, dekat sekali dulu."

Yerin salah menaruh rasa percaya, ternyata perempuan di hadapan nya ini adalah sahabat jisoo. Dirinya tidak boleh berlama lama disini, yerin harus segera pergi dari negara ini sebelum taehyung menghabisi nya. 

***

Flashback off

Di sebuah club kota, yang pengunjung tidak pernah sepi setiap tengah malam. Seorang lelaki berjalan menuju meja bar, untuk meminta minuman, merileks kan fikiran nya yang seharian sudah penuh akan pekerjaan.

"Tolong wine nya." Titah taehyung yang di angguki lelaki dengan pakaian pelayan itu.

Dirinya menuangkan wine ke dalam gelas ketika si pelayan penjaga meja bar itu sudah memberinya.

"Butuh perempuan, untuk menghilangkan penat? Sepertinya kau terlihat lelah sekali." Ujar si lelaki yang menjaga meja panggil saja - jimin.

Taehyung menggeleng "Aku kesini untuk minum bukan bermain perempuan." Ujar nya sebelum meneguk minuman nya kembali.

Beberapa gelas tidak akan membuat taehyung mabuk. Dirinya yang masih asik minum langsung di kejutkan oleh perempuan yang tiba tiba menepuk pelan pundak nya.

"Taehyung? Kau taehyung?"

"Yerin?"

Perempuan bernama yerin itu mengganguk. Keduanya memang sudah kenal sejak dulu, sejak masih sekolah menengah atas.

"Kau baik?" Tanya yerin memeluk taehyung singkat begitupun taehyung yang bangkit dari duduknya dan memeluk yerin singkat juga.

"Baik, kau sudah dewasa sekali yerin."

Yerin tersenyum simpul mendengarnya. "Kau kesini untuk minum?"

"Yaa, hanya minum tidak bermain wanita."

Yerin terkekeh "Aku juga kesini untuk menghadiri acara ulang tahun teman ku."

"Yerin."

Seseorang tiba-tiba memanggil, yerin langsung menoleh ketika sahabat nya mendekati ke arahnya.

"Kau dari mana saja, aku mencari mu." Yerin mendapat tepukan pelan dari sooya.

Yerin hanya menanggapinya dengan kekehan, berbeda dengan taehyung yang matanya tidak lepas dari sooya yang baru saja datang. Walaupun pakaian terlihat seperti kurang bahan, namun bukan berarti taehyung tidak suka. Apakah dirinya merasakan cinta pada pandangan pertama?

CAPTIVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang