Diagon Alley

1.4K 158 4
                                    

Diagon Alley.

Yup, sesuai janji Tommy kemarin, aku sekarang ada di Diagon Alley, ya walau pun pria itu tidak bisa ikut karna ada panggilan mendadak, tapi tidak apa aku tahu orang kantoran selalu sibuk. Akhirnya aku pergi ke tempat ini dengan Fiona, kalau kalian ingat api keluarga Weasley yang pernah membawa Potter ke Knockthur Alley? Nah, Fiona pun membawaku ke sini dengan cara yang sama.

"Ini beberapa barang yang perlu kita cari. Apa kamu mau cari tongkat sihir kamu dulu? Biar ibu belikan kamu buku." Katanya sambil memberiku beberapa koin emas dan melangkah pergi. Sepertinya dia sedikit terburu-buru, tapi ya sudah lah.

Aku pergi ke toko Ollivander, toko itu dapat aku ingat jelas karna di sanalah Potter mendapatkan tongkatnya, tongkat yang bisa di bilang bersaudara dengan tongkat Valdemor. Di dalam sana baru saja keluar seorang anak laki-laki dan kedua orang tuanya dengan sebuah kotak.

Sepertinya anak itu cukup puas dengan tongkatnya, aku juga ingin satu!

"Aku tebak kamu salah satu dari mereka." Kata tuan Ollivander

"Iya, sampai sekarang aku masih gak percaya."

"Tidak percaya kamu masuk Hogwarts?"

"Tidak percaya aku seorang penyihir."

"Haha, semua hal baru yang tidak masuk akal di kepala Muggel mu pasti butuh waktu untuk mencerna semua itu."

Heh, keterlaluan. Aku bukan Muggel tahu! (Yaa walaupun aku campuran sih)

"Jadi apa kamu ke sini untuk tongkat sihirmu?"

Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Gadis yang bersemangat, memiliki tekat yang kuat, percaya diri. Aku tahu satu yang cocok untuk kamu." Pria itu pergi ke sebuah lorong yang di penuhi kotak-kotak tongkat sihir.

"Aku tahu pasti tongkat yang cocok denganmu-" selama pria itu mengoceh sambil mencari tongkat sihir untukku aku melihat-lihat ke sekitar.

Toko itu benar-benar di penuhi dengan tongkat sihir. Benar aneh ada orang yang mau membuang-buang uangnya untuk sebatang kayu, aku sering melihat maniak Harry Potter membeli tongkat berharga ratusan hanya untuk memiliki benda yang sama dengan seseorang yang bahkan tidak pernah nyata.

Tapi tidak dengan aku kali ini! Tongkatku jelas bukan ranting kayu biasa, pasti akan ada komposisi-komposisi yang akan Ollivander sebutkan saat dia memberikannya padaku. Mungkin tongkatku akan terbuat dari tanduk unicorn, atau bulu phoenix, atau mungkin dari hal menakjubkan lainnya. Ah, aku tidak sabar menunggu tongkatku. 

"Nah ini dia!" Pria mini itu kembali, kini dia mambawa sebuah kotak.

Aku tidak sabar setelah memiliki tongkat sihir ini aku akan sepenuhnya menjadi penyihir.

"Akhirnya tongkat ini sampai pada pemiliknya." Ya, aku bisa melihat kotak itu sedikit berdebu. Apa dia memberikanku barang yang sudah lama tertimbun?

Saat dia membuka kotak itu aku- entah aku harus mengatakan apa. Dia memberikanku sebatang ranting?!

Ini benar-benar ranting! Ya walau warnanya terlihat gelap dan mendekati hitam, tapi ini benar-benar hanya ranting!

"Em... apa gak ada yang lain?"

"Apa yang kamu harapkan?"

"Entahlah? Mungkin sesuatu yang lebih baik bukan hanya sebatang 'ranting tua'." Ayolah aku berharap mendapatkan tongkat yang bagus setidaknya memiliki bentuk lucu seperti milik Luna Lovegood.

Bocah Hogwarts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang