Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☜☆☞ Happy reading!!
Pagi ini seeperti biasanya rei berangkat sekolah naik mobil mewahnya riki, di perjalanan juga ga banyak yang mereka omongin karna pagi pagi gini otak mereka lgi fokus untuk milih mikirin sesuatu, pagi pagi emng enaknya ngelamun ga sih.
"entar istirahat ke r sik ya" ucap riki.
"mau ngapain"
"bantuin gue, gue ada tugas makalah dari sensei namjoon deadline nya sore ntar kalo ga di kerjain nilai bing gue di merahin, gabisa ngelawan dia paman gue soalnya"
"bisa takut juga ya ternyata"
"bisa terlebih sama lo lebih takut sih gue"
"takut apa"
"takut kehilangan lo, takut yang lebih dari takut itu adalah ditinggalkan dengan orang yang kita sayang"
"lebay banget"
"biarin yang penting gue tulus"
"palingan ntar juga lo yang ninggalin gue"
"gaakan"
Menganggap ucapan itu hanya main main belaka rei beranjak keluar dari mobil dan berjalan dahulu meninggalkan riki yang masih sibuk dengan tas nya di area parkiran sana, sampailah rei di hadapan pintu kelasnya lalu ia berbalik badan sekedar ingin melambaikan tangan pada kekasihnya yang ternyata masih saja repot sama tasnya yang berantakan di sana.
"semangat sayang!!" teriak riki dari kejauhan itu yang membuat orang orang di sekitar terkejut dan menatap hiri pada naoi rei ini.
"rei kas kas, ini semua uang gue buat kas ini" belum juga rei duduk pada bangku nya haruto sudah mencegatnya dahulu dengan uang uang receh yang ia pegang di tangan nya.
"ini belum cukup buat bayar kas lo yang nunggak 2 tahun, besok bayar lagi"
"iya aman itu yang penting tahun kmren lunas dulu perkara tahun ini ntaran ajalah tahun depan"
"tahun depan lo lulus bego" sahutan dari ningning kali ini
"ya biarin yang Penting gue bayar"
"sombong amat juga baruan bayar dikit"
"berisik lo" ucap haruto dan kembali ke tempat duduknya untuk bermain game online pada ponselnya.
Mata pelajaran di jam pertama adalah sejarah, mata pelajaran yang paling rei tak suka karna ia pasti akan mengantuk dikala sensei bercerita sejarah sejarah kelam ah sebenarnya yang berlalu itu biarkan saja berlalu jangan di ungkit ungkit lagi.
"sut rei"
"hm"
"temenin izin ke toilet dong kebelet nih" ucap ningning
"cik manja bener ke toilet pake bawa komplotam segala, sendiri aje males nih jalan"
"gayaan bener awas ye lu minta temenin gue kalo ke rsik buat ketemuan sama riki, gue gibeng lu"
