☜☆☞
Happy reading!!10 menit berlalu rei tak kunjung kembali ke tempat duduknya, wony yang cemas pun menyenggol lengan ningning yang fokus menonton berjalanya pertandingan.
"ning udah 10 menit rei kok ga balik balik ya"
"hah? Udah 10 menit? Ayo susulin perasaan gue mendadak gaenak"
Mereka berlari menembus ribuan orang yang berada di sana, setelah masuk pada area kamar mandi hanya terlihat keadaan disana yang sepi bak tak ada orang yang berkunjung, mereka pun masuk dan memeriksa satu per satu bilik disana, nihil rei tidak berada di sana, mereka pun keluar dan mengeluarkan ponsel untuk menghubungi nomor rei, terkejut bukan main deringan ponsel itu terdengar menggema di dalam kloset wc dalam salah satu bilik yang sudah 3 kali wony masuki. Tanpa pikir panjang ningning segera mengulurkan tangan untuk meraih ponsel milik rei yang sudah terendam air, pikiran untuk jorok sudah tak terlintas lagi pada pikiran ningning, ia dilanda panik sekarang.
"kenapa ponsel rei disini? Ning perasaan gue makin gaenak ning"
"ya tuhan rei lo kenapa"
Wony segera menarik pergelangan ningning untuk berlari bersama menuju lapangan bermain dimana permainan sedang di jeda untuk beberapa saat, tanpa pikir panjang mereka berlari di tengah tengah lapangan yang tentunya menjadi pusat perhatian semuanya, tentunya sempat di larang oleh para tim keamanan namun sunghoon menyangkal.
"riki riki" teriak wony
"kenapa?" tanya riki menyadari namanya di panggil sempat aneh menatap mereka yang datang dengan wajah pucat dan tidak bersama kekasihnya, sempat ia berpaling menatap tempat yang di duduki kekasihnya tapi, pun sama tidak ada naoi disana.
"gawat rik, rei hilang" to the poin ningning
"hah? Gimana?" kaget jake
"tadi rei bilang mau ke toilet, sempat gue tawarin untuk anterin tapi dia nolak alhasil gue biarin, terus 10 menit kemudian rei ga balik balik dan kita inisiatif buat nyusul rei ke toilet, tapi sepi di sekitar sana pun gaada orang kita juga masuk ke bilik kamar mandi satu per satu tapi nihil gaada rei disana, sempat ningning telfon tapi kita temuin ponsel rei di dalam kloset wc salah satu bilik" ucap wony panjang lebar dengan nafas yang terputus putus akibat kelelahan berlari.
Tanpa pikir panjang riki berlari meninggalkan lapangan dan berlari menuju sekitaran toilet sambil kembali mengecek bilik itu satu per satu
"rei...rei lo dimana?" panggil nya
"ah sial, siapapun yang ngelakuin itu jangan harap nyawa lu bakalan panjang" ucap riki dengan geram nya.
Disusul dengan wony dan ningning serta jay dan jake sementara yang lain masih melanjutkan permainan, riki memutari area toilet sial disini tak di awasi oleh kamera cctv, lantas ia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.
"tolong bantu gue, lacak semua cctv yang ada di sekolah ini tanpa terkecuali, cewe gua hilang bang cari gerak gerik yang mencurigakan lo dimana? Gue susul" ucapnya lalu berlari menuju lokasi yang di berikan oleh orng yang tersambung padanya.
"bang gimana?" tanya nya dengan nada khawatir
"semua cctv disini tak merekam aksi yang aneh rik, coba lo liat lagi" ucap hyunsuk, ia hyunsuk ini teman sekelas jay heeseung jake dan sunghoon.
"mustahil dia ga lewat salah satu area sekolah bang, kalo memang dia culik cewe gua dia bakal lewat mana?" tutur kata riki sedikit kasar
"tenang rik lo jangan dibawa emosi gini, memangnya cewe lu hilang dimana? Emang beneran hilang atau cuma lagi pergi aja?"
"wc gedung sport bang, ga mungkin kalo hanya pergi ponselnya sampai masuk ke kloset wc bang, gua udh suruh yang lain cari sekitar sekolah, nihil gaada satu pun yang ketemu sama rei"
"wc gedung sport? Disana gaada cctv rik gimana kita mau ngelacak lagian lu lupa? Wc itu tembus jalan raya ga perlu mutar pintu utama untuk pergi, lewat pintu toilet bisa?"
"kita jalan sekarang bang" ucap riki saat sebuah ide timbul pada pikiran nya.
♥♥
Ruangan gelap,kumuh, kotor, bau kini menyatu dengan tubuh wanita malang yang tergeletak dengan pakaian yang kotor bak habis terjatuh pada sebuah lumpur.
Mengerjabkan mata berkali kali, pusing yang ia rasakan berusaha menggerakan tangan naas tangan mungil itu terikat kuat menggunakan tali tambang yang tebal bukan main begitu juga dengan nasib pada kakinya, sedangakan mulutnya terhalang dengan kain yang di ikat pada lehernya.
"ya tuhan di mana aku" gugupnya dan mulai menangis tak ada satupun pusat cahaya di ruangan ini bahkan jendela pun tak ada, kita semua tau gadis malang ini tak suka akan kegelapan.
"hiks riki" ringis nya.
"takut, disini gelap"
"hiks tolong beri sedikit cahaya disini"
"aku takut kegelapan"
♥♥
"hamada kerahkan semua anak buah untuk memencar cari jejaknya sampai dapat, kalo tidak nyawa kalian taruhan nya" ucapnya tegas pada hamada selaku asisten nya.
Riki masih berada di area sekolah hingga pukul 02.10 dini hari, bersama ke 6 temanya dan tak lupa dengan wony dan ningning yang sedari tadi tak henti hentinya menangis.
Riki menutup matanya sebentar menarik rambutnya kuat sial akibat kelalaian nya kekasihnya hilang entah kemana, riki sempat berkelahi dengan taki, tentunya riki menuduh taki sebagai dalang semua ini mengingat taki adalah musuh bebuyutan nya sedari kecil, segala hal yang bersangkutan dengan riki selalu akan di hancurkan oleh taki. Namun untuk kali ini taki berkata "REI ITU SAHABAT GUA BUAT APA GUA CULIK SAHABAT SENDIRI BODOH!" belanya saat di tuduh yang tidak tidak oleh riki, bahkan taki dan tim nya pun ikut serta dalam pencarian ini.
"rik gimana kalau kita kembali kerumah dulu untuk istirahat, besok kita lanjutkan lagi" bujuk heeseung
"ga" tolaknya yakin.
"lu juga butuh istirahat rik, dari tadi siang lu ga makan bahkan ga istirahat, kita janji bakal bantu lu asal sekarang lu pulang, istirahat"
"kesehatan gue ga penting bang ga sebanding dengan keadaan rei di luar sana entah di mana dia, lagi apa dia, di kasih makan apa ga dia" tatapan riki mulai kosong.
"hiks ini semua gara gara gue ga nemenin rei ke toilet" lirih wony sambil menangis.
"hei ini ga salah lu won, jangan nyalahin diri sendiri kita di sini sama sama nyari rei, stop nyalahin diri sendiri okey" tutur lembut seorang sunghoon keluar tak segan ia pun menarik wony kedalam dekapanya sambil mengelus pelan pucuk kepalanya.
"bodoh cowo macam apa lu nishimura? Ga berguna" sebutnya
"rik ga gitu konsepnya, jangan nyalahin diri sendiri rik gabaik" ucap sunoo menenangkan.