☜☆☞
Happy reading!!Remang remang cahaya masuk menembus pada mata yang sedikit terbuka, berlahan mata cantik itu terbuka sempurna, lemas lah rasa yang pertama kali ia rasakan, melirik ke kanan dan ke kiri hanya ada kursi kosong yang terletak di samping brangkar nya, melirik ke bawah tangan nya yang terhubung dengan selang infus, tak salah lagi di rumah sakit lah kini ia berada.
Memori kemarin terbayang dan terulang kembali di pikiranya, membuatnya refleks menarik rambutnya...
"engga jangan ... Jangan sentuh gue...tolong" teriaknya histeris sambil masih memegangi kepalanya.
"rei.. Hey kenapa"
"jangan jangan sentuh gue, gue gamau"
"sayang ini gue, gue riki" lirihnya berusaha menenangkan kekasihnya.
"takut.. Sakit..kotor hiks" lirihnya masih dengan menangis dan berusaha ingin melepas jarum infus yang melekat pada tangan nya.
Riki berusaha membuat rei masuk dalam dekapanya namun lagi lagi rei memberontak riki memencet tombol darurat hingga mendatangkan dokter dan 2 orang suster, tanpa pikir panjang dokter pun menyuntikan obat tidur pada rei, berharap ia akan tenang dan berhenti untuk mencoba kabur.
Riki diam membeku hatinya sakit melihat keadaan kekasihnya, ia tau apa yang sudah di derita sang kekasih riki duduk dan memegangi tangan rei tanpa sadar pun ia meneteskan air mata, kenapa harus rei tuhan?
♥♥
Dikabarkan melalui lokasi langsung tempat terjadinya pelecehan yang di latar belakangi oleh dendam pribadi dengan dalangnya yang berinisial SJ dan HE, dikatakan mereka menyewa 7 pria asing untuk mencabuli seorang gadis yang dikatakan adalah kekasih pewaris tunggal nishimura group,
Berita update selalu di depan."beraninya mereka mempermalukan calon menantu ku, keita cabut saham media masa itu dan tutup semua berita mengenai kasus ini" sarkas nishimura haeri.
"baik tuan"
Pria paruh baya itu mengangkat ponselnya yang mencoba menghubungi seseorang.
"hamada hukum mati mereka"
"baik tuan"
♥♥
Malam tadi setelah perginya tuan muda dan jungwon untuk membawa rei kerumah sakit menggunakan mobil mewah riki, di sisi lain sunoo, jake,jay,sunghoon,heeseung,wony dan ningning masih berada di kawasan rumah tua yang terletak pada tengah tengah hutan, ningning yang memiliki emosi tak terkontrol pun menghampiri eunchae sambil menampar dan menarik rambutnya kasar.
"sialan lo bangsat bajingan cabe cabean setan lo, berani beraninya lo ngelakuin hal keji itu ke sahabat gue gue jamin mulai hari ini hidup lo gaakan tenang" teriaknya menggebu gebu.
"honey tenang hey"
"gimana aku bisa tenang kalo si bajingan ini berani ngelukain sahabat aku"
Sedari tadi diam dan menyaksikan aksi yang di jalankan ningning merasa tak puas dengan itu wony pun diam diam maju sambil memukul kepala eunchae dengan kuat sampai sampai membuat sang empu pingsan di tempat.
"mampus kalo bisa gausah bangun aja sekalian" ucapnya
"udah kita serahin semuanya sama pihak kepolisian, kita nyusul ke rs sekarang kecuali jake sama jay" ucap sunghoon.
Tujuan jay dan jake tinggal di sini adalah untuk ikut aparat kepolisian membawa 2 pelaku keji ini ke kantor polisi untuk di adili dan jangan lupa tuan nishimura haeri telah menunggu kabar baiknya.
Sedangkan di perjalanan menuju rumah sakit riki tak henti hentinya menggenggam tangan dingin milik rei, hatinya sakit melihat keadaan sang kekasih, susah payah riki menjaga rei dengan sepenuh jiwa dan raga ternyata terlukai juga dengan kelalaianya, riki tak menyalahkan rei sedikitpun apalagi wony dan ningning yang menjadi pusat kesalahan disini adalah dirinya sendiri karna lalai menjaga kekasihnya.
"sus tolong" teriak jungwon saat mobil sudah bertengger di depan pintu utama rumah sakit.
Rei sedang di tangani di ruang UGD dengan riki dan jungwon yang setia menunggu di depan ruangan tersebut ditambah yang lain baru saja bergabung disini.
"rik gue mau anter wony sama ningning balik dulu, gaenak anak cewe keliaran malam malem gini takut di cariin ortu nya" ucap sunghoon
"iya bang, bilangin makasih sm mereka" ucap riki menjawab
Setelah kepergian mereka kini hanya ada riki, jungwon, sunoo dan heeseung mereka masih enggan untuk pergi meninggalkan teman nya yang sedang kalut dalam pikiran sendiri.
Berlahan pintu ugd itu terbuka menampakan dokter yang keluar dan berjalan menuju kursi tunggu yang di duduki mereka.
"tuan nishimura, mari ikut saya" ucapnya dan di angguki oleh riki.
"gue titip cewe gue bang" ucapnya lalu pergi membuntuti dokter tersebut.
"ah seperti yang anda liat tuan, pasien sedang mengalami trauma berat dan banyak luka luka kecil dan lebam di sekujur tubuhnya, setelah di periksa lebih dalam ternyata ada benturan keras di area kepalanya yang membuat pasien mengalami hilang ingatan atau amnesia sementara, dan untuk menyelamatkan nya kami akan melakukan pengangkatan rahim, mengingat yang terjadi itu yang harus kami lakukan untuk menyelamatkan nona rei"
Damn.. Riki tak bisa mengeluarkan kata kata apa pun, ia begitu terkejut mendengar penuturan dokter itu, tidak mau tau apa yang di derita rei harus di derita pengecut itu juga bahkan kalau bisa lebih dari itu, dibawah meja diam diam ia mengepalkan tanganya untuk meredam emosi, tanpa mengucapkan kata apa pun riki keluar berlalu dari ruangan itu.
Ia berjalan gontai menuju ruang ugd dimana tempat kekasihnya terbaring lemas, ia hampir kehilangan kesadaran hampir terjatuh jikalau sunoo tidak gercep menahan tubuh titan riki.
"rik duduk rik jangan di paksa berdiri kalo ga kuat" ucap heeseung.
"sakit bang hati gue, rei sekarang amnesia sementara dia bakalan lupa sama gue, lupa sama semua kenangan kita ditambah dia juga trauma berat besar kemungkinan kalo dia bakalan gamau ketemu gue karna trauma"
"rik? Sesakit ini ya jadi lo" ucap sunoo sambil memberikan ketenangan pada sahabat karibnya itu.
"sakit gue ga ada apa apa nya di banding sakit nya rei"
Setelah penanganan darurat selesai rei di pindahkan ke ruang rawat inap vvip sesuai keinginan riki, tentunya semua temanya pulang dan hanya menyisakan dirinya sendiri yang terduduk di sofa sambil memandangi wajah teduh milik kekasihnya, ia harap rei tidak benar benar melupakan semuanya, termasuk dirinya.
"sayang, jangan lupain gue ya, gue gabisa hidup kalo gaada lu, gue janji gue bakalan berubah ga akan bandel lagi asal lu ga lupain gue, lupain semua tentang kita, asal lu tau hidup gue mulai berwarnya disaat lu ada di samping gue, gue janji gue bakalan terus di samping lu apa pun keadaanya, jadi gue mohon jangan lupain gue ya? Gapapa semua harta gue diambil selagi bukan lu gue gaakan ngerasa kehilangan" ucapnya sambil mencium punggung tangan pucat milik kekasihnya.