Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☜☆☞ Happy reading!!
"kita sarapan dulu kali ya, bubur ayam kesukaan lu"
"mau mau ayo makan bubur ayam mang ojang" respon rei semangat
Riki merespon kembali dengan senyuman dan menggerakan tangan nya untuk mengacak acak rambut gadisnya, sebelum berangkat sekolah riki ngajak rei untuk sarapan dulu karna laper dia nya gaada makan tadi pagi.
Setelah memesan 2 porsi bubur dengan 1 gelas susu hangat dan 1 gelas kopi hitam mereka duduk sembari menunggu pesanan mereka siap.
"awas ya lu deket deket sama si taki taki itu, gue ilangin nyawanya"
"iya ish, posesif amat dah"
"gapapa sama calon istri sendiri"
"yakin banget jadi calon istri"
"harus yakin lah, hidup gue udah tertata rapi semuanya udah gue pikirin lu tinggal jalanin aja udah"
Sedang asik berbincang pria tua yang di panggil sebagai mang ojang itu pun membawa nampan berisikan 2 mangkuk bubur ayam dan perintilan lainya, mereka pun menyantap bubur mereka sambil kembali melanjutkan perbincangan tak lupa riki memasukan suiran ayam miliknya ke mangkuk rei, gapapa demi pujaan hati riki rela makan bubur ga pake suiran ayam.
Selesai dengan santapan masing masing mereka kembali melanjutkan perjalanan tentunya ga lupa untuk membayar makanan tadi kalo ga nantik di kejar sama mang ojang kan bisa malu riki sebagai tuan muda nishimura yang amat terkenal dan terhormat ini.
Pembelajaran dimulai dengan kelas rei yang di mata pelajari oleh matematika sedangkan riki dkk sedang berada di arena basket untuk latihan sebelum pertandingan sore nanti.
"ayo deh" sahut ningning dan di ikuti oleh rei di belakang.
Mereka duduk di meja pojok yang biasa mereka tempati dan tentunya yang memesan makanan adalah wony, sepanjang apapun antrian di kantin kalau sudah wony yang ikut mengantri para pengantri akan mendahulukan wony terlebih jika itu kaum adam, teramat cantik, itulah yang membuat ningning dan rei memanfaatkan wony wkwkw.
