25. sebelumnya

117 9 3
                                    

☜☆☞Happy reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☜☆☞
Happy reading!!


"lo malem ini sibuk gak?"

"sibuk,  gue kerja soalnya"

"oh dari jam berapa, mau kita bantu gak?"

"emang kalian mau apa?"

"mau ngajak lo jalan jalan"

"gue kerjanya sampe larut ntar kalian kecapean"

"engga gadisku pokoknya kita bantu ya ntar malem kita jemput okey"

"iya terserah"

Rei menutup telfon itu lalu membereskan koran koran yang akan ia antar hari ini lalu pergi bersiap untuk mandi.

Seperti ucapan mereka pada sambungan komunikasi via telefon tadi, kini mereka berada di depan kontrakan yang rei tinggali, sangat sempit dan sedikit kotor.

"kalian beneran mau bantuin?"

"iya dong" jawab sunoo

"tapi yang hari ini cuma sedikit kayanya gausah bantu deh"

"emangnya berapa?" tanya jake

"cuma 100 kak"

"buset banyak itu, anternya pake sepeda juga lumayan cape" jawab jake lagi.

"ga kok, biasanya 250 makanya bisa sampe larut"

"wanita independent sekali" tutur jay

"oh iya kak, wony sama ningning masih di kota ini?"

"masih, mau ketemu gak? mereka di mobil tuh" tawar sunghoon

"serius? Mauu"

"ayo kedepan, sun bawa tuh sepedanya" suruh sunghoon

"loh kok gue?"

"ya tadi yang semangat banget mau bantuin siapa? Lo kan"

"YA TAPI BANTUIN BAJINGAN"

"iye dah sini gue dorongin" ucap heeseung pada akhirnya, dia kasian liat sunoo yang gabisa seimbangin sepeda soalnya berat di keranjangnya.

"bang lu jangan naik juga ntar kita jatoh woy" teriak sunoo saat heeseung tiba tiba naruh pantatnya di jok belakang

"udah jalan aja, ini juga gue bantu seimbangin"

"gila berat banget tuhan, banyak dosa nih"

"bacot dek"

Kembali lagi pada rei yang berjalan mengeluari gang kecil menuju mobil jay yang terparkir di depan sana, kata sunghoon mereka bilang kalo lagi mau bantu sunoo bayar hutang ke temen nya di dalam gang sini makanya ningning sama wony jadi diem di mobil aja.

Pas rei keluar dari gang dia udah liat dari kaca mobil yang di buka ada ningning sama wony yang lagi main hp masing masing, lantas rei berlari mendekat sambil memanggil mereka.

"wony, ningning" teriak rei yang berhasil buat mereka memandang sempurna pada sumber suara.

"won? I-itu beneran rei? Atau reinkarnasi nya rei?"

"gatau ning, ayo samperin" Lantas mereka menggebu gebu keluar dari mobil sambil lari mendekat pada rei.

"rei sumpah ini lo? Atau reinkarnasi?"

"mana ada reinkarnasi"

"JADI INI BENERAN LO?" OMAGA" teriak wony sambil memeluk rei dan ningning lalu melompat ria seperti teletubis.

"hm wanita tu gitu ya, lebay" ucap jay

"biasalah tapi kalo cowo yang gitu gimana ya? Mau coba gak?" tawar jake

"ayo"

Jungwon,jake,jay,sunghoon,sunoo dan heeseung merapatkan diri lalu saling merangkul dan meloncat ria sambil tertawa lepas persis seperti yang di lakukan oleh rei wony dan ningning.

"itu mereka kenapa deh? Ikut ikutan" heran ningning

"tebak ketua" jawab wony

"sunoo" jawan rei lagi

"engga, tapi kak jay liat aja mukanya sumringah banget" titah ningning

"hahahaha"

Skip dari kelakuan teletubis, mereka sekarang berada di mobil milik jay sedangkan sunoo dan heeseung melajukan sepeda milik rei dengan di kendarai oleh sepuh heeseung yang membonceng sepuh sunoo yang memegang koran untuk di lempar ke dalam rumah orang, tadi rei udah jelasin rute nya dan jay sekarang lagi jalanin mobilnya ke cafe terdekat untuk makan sambil nungguin para sepuh itu selesai bekerja.

"gila gue ga nyangka kita kumpul lagi cuk, lo kemana aja selama ini rei kok bisa tiba tiba hilang? Kata hamada lo dibawa ke malaka untuk berobat sama bokap riki tapi kok tiba tiba bokap riki hilang kabar tentang lo?" tanya ningning

"ceritanya panjang, gimana kalo ceritanya sambil tunggu kak heeseung sama sunoo"

"iya tungguin mereka aja"


Beberapa jam kemudian yang di tunggu tunggu pun datang dengan muka penatnya sambil mengibas ngibaskan tangan di depan wajah ala sunoo.

"tuh udah dateng, yaudh cepetan cerita ini bentar lagi balapanya mau mulai" ucap jungwon.

"jadi sebenernya gue emang beneran berobat di malaka, sempet beberapa kali terapi terus sebenernya gue kabur itu bukan kemauan sendiri, tapi disuruh"

"sama siapa?" tanya wony

"ternyata rumah sakit yang udah di janjiin sama tuan nishimura haeri itu udah di jilat uang duluan sama orang lain, gue juga gatau siapa dia dan dokter yang nanganin gue itu juga di suruh buat kasih obat obatan yang bukan buat gue sembuh, tapi lebih ke buat gue cepet mati"

"GILAK? SIAPA DALANGNYA? OH UDAH MESTI INI BOKAPNYA PHARITA" heboh Sunoo.

"diem dulu njing, lanjut rei" ucap Heeseung.

"Tapi syukurnya dokternya itu ga tega buat bunuh gue, dia selalu kasih obat obatan yang memang seharusnya gue konsumsi selama di sana, setelah gue beneran bisa inget semuanya dokter itu bilang kalo gue harus cepet cepet pergi dari sini dan dia ceritain semua yang harusnya terjadi sama gue, alhasil gue di pesenin tiket pulang dan gue pulang setahun yang lalu, kabarnya di sana gue kabur di malaka dan ga pulang ke sini, jadi belum ada yang tau, tapi sebenernya gue agak was was orang itu ga mungkin bodoh kan, bisa aja sekarang dia lagi diem buat mikirin cara selanjutnya"

"bisa jadi juga" ucap Jay

"gue takut"

"udah gausah takut rei, disini ada kita, kita bakalan jagain lo, lo ga akan kenapa napa" ucap  jungwon.

my boy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang