☜☆☞
Happy reading!!
Rei terdiam mematung di salah satu meja tamu ditemani dengan meyta, asisten yang di tunjuk untuk menemani rei karna semenjak keluar dari ruang kerja tuan nishimura riki udah memisahkan diri dengan rei, karna ia juga harus mendampingi tuan nishimura sebagai tuan muda nishimura penerus perusahaan terbesar di negeri nya.
Acara ini di hadiri kolega kolega tuan nishimura yang hadir dengan setelan jas yang mengkilap dan setara dengan pasangan mereka, disana juga ada yang seumuran dengan rei tentunya para kolega tuan nishimura membawa penerus mereka untuk di kenalkan dengan kolega lainya.
"nona aku permisi ingin ke toilet sebentar"
"iya silahkan"
Rei duduk di salah satu meja di tengah tengah tempat yang akan berdirinya tuan nishimura dan tuan muda nishimura mereka tak terlalu jauh dan tak terlalu dekat juga meja yang di duduki oleh rei.
"boleh aku duduk disini?"
"o-oh iya silahkan"
"aku yoshi, kau?"
"oh aku rei"
"kau anak dari perusahaan mana?"
"em - aku bukan siapa siapa"
"lalu?bukanya ini acara tertutup para kolega nishimura group ya?"
"em aku salah satu asisten tuan nishimura, tadi ada keluarga tuan nishimura yang harus aku jaga, makanya aku juga ikut duduk disini"
"ooh begitu, apa kau masih bersekolah?"
"masih"
"di mura school grup bukan?"
"iya bagaimana kau bisa tau?"
"bukanya kebanyakan asisten tuan nishimura bersekolah disana, kau kan juga asisten nya pasti bersekolah disana"
"o-oh ah hahaha iya benar benar" rei tertawa canggung untung saja acara bohongnya tak terbongkar hanya karna masalah sekolah.
Tak lama acara perkenalan itu dimulai, rei asyik menyimak acara itu sambil melihat suasana makan malam orang kaya ah ternyata begini ya suasana makan orang orang atas sungguh hikmat.
Sedangkan riki ikut bergabung di salah satu meja yang di duduki oleh tuan nishimura dan salah satu kolega dekatnya dengan wanita cantik disampingnya sepertinya anak dari kolega tersebut.
Mata rei sedari tadi sibuk melihat pergerakan riki sedangkan riki hanya sibuk menatap sekitar mencari keberadaan rei mungkin, diriku juga tak tau.
Rei berdiri dari duduknya berniat ingin pergi ke toilet, sebelumnya meyta belum kembali sedari tadi entah kemana dia. Rei berjalan dengan tatapan yang menunduk ia takut melihat tatapan tatapan orang orang sekitar sangat tajam.