Setelah selesai makan siang, Erland memutuskan untuk menghubungi mommynya, dia ingin minta izin untuk menginap di rumah Rasya.
Setelah selesai menelpon mommynya, Erland menghampiri Rasya yang sedang menonton tv di ruang tengah.
Dengan tersenyum Erland mendudukkan dirinya di samping Rasya.
"Napa lu senyum-senyum?" Tanya Rasya sambil menatap Erland dengan tatapan heran.
"Ihik, gua nginap disiniiiiii" ucapnya sambil mengguncang-guncang pundak Alara.
"Eh anj*r, pusing gua!" Keluh Rasya sambil memukul tangan Erland yang sedang mengguncang pundaknya.
"Aaaaa seneng banget ya Allah" teriak Erland riang sambil sesekali menutup mulutnya kemudian menggelengkan kepalanya.
'wah balik nih sikap botinya, kerjain lah...' ucap Rasya dalam hati. Cara menghilangkan sikap boti Erland hanya dengan satu cara.
"Cok, ada Reygan di depan!" Seru Rasya agak sedikit keras sambil menunjuk halaman rumahnya melalui jendela.
Mendengar nama Reygan, langsung saja Erland mendadak cool.
"Mana?" Tanya-nya singkat, padat, dan tidak jelas.
"Pftt, bwahahahahahah" tawa Rasya menggelegar di sepenjuru lantai satu rumah itu, lihat kan? Sikap boti Erland langsung hilang jika sudah menyangkut tentang Reygan.
Erland yang baru sadar bahwa dia telah di tipu pun langsung memasang wajah cemberut.
"Oke! Fine! Pulang gua, kaga jadi gua nginap, ngeselin lu!" Ucapnya sambil berdiri dengan dramatis.
"Yaudah pulang aja sono, seneng gua kaga ada tukang rusuh" ucap Rasya santai sambil kembali memfokuskan perhatiannya pada tv.
"Oke!"
Erland mulai berjalan menuju keluar rumah dengan menghentak-hentakkan kakinya.
1 menit...
2 menit...
10 menit...
BRAK
"TEGA YA LU SAMA GUA?!" Erland kembali masuk dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Yang nyuruh lu keluar siapa? Gaada kan" papar Rasya dengan suara tertahan karena sedang menahan tawa.
"YA LU BUJUK GUA KEK, APA KEK, INI DI BIARIN GITU AJA! ga sayang lagi lu sama gua?" Suara Erland berangsur-angsur mengecil diikuti dengan suara menarik ingus.
"Huft... Sini" Rasya merentangkan tangannya meminta Erland untuk masuk ke pelukannya.
Erland yang melihat Rasya membentangkan tangan langsung saja menghapus ingus yang masih tersisa kemudian berjalan pelan-pelan menuju Rasya.
Sampai di depan Rasya, Erland langsung memeluk gadis itu erat.
"Tamat sekolah kita nikah ya ras" ucap Erland dengan suara terpendam tapi masih bisa di dengar oleh Rasya.
"Hah?!"
.
.
.
.
."Assalamualaikum"
Terdengar suara berat seorang laki-laki dari arah pintu depan rumah Alana.
Mereka yang ada di ruang tengah pun mengalihkan pandangannya ke arah laki-laki yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Waalaikumussalam, ya ampun Roger, masuk nak!" Jawab Eliana sambil sambil menyuruh Roger untuk masuk.
Roger hanya menganggukkan kepalanya, dirinya sendari tadi terus tersenyum menatap Alana, dan semua itu tidak lepas dari tatapan Reygan.
Roger memilih duduk di sofa single, tepat di depan Alana duduk.
![](https://img.wattpad.com/cover/353403265-288-k665663.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WAY
DiversosAlana Alexander Logan, gadis cantik berusia 16 tahun, anak bungsu William Alexander Logan dan Eliana Alexander Logan. Alana memang gadis penurut, apapun yang di minta sang bunda akan selalu di turuti. Bunda Alana memang selalu protektif terhadap Ala...