"Mao!"
Langkah Maura terhenti seketika. Dia menoleh ke arah sumber suara dan menemukan Metta yang berdiri tepat di beranda depan sekolah dengan tas ransel kebanggaannya yang dipakai di punggungnya. Mobil antar jemput khusus untuk Metta pun mulai berjalan menjauh dari pelataran sekolah, pertanda jelas bahwa gadis berambut pendek itu baru sampai sekolah. Yah, sama lah seperti Maura.
Melihat Maura menghentikan langkahnya tepat di tepi lapangan bagian dalam sekolah, Metta langsung berlarian menghampiri Maura dengan senyuman lebar yang tercetak jelas di wajah cantiknya. Metta memang tipikal manusia yang selalu ceria setiap berangkat ke sekolah. Bukan, bukan karena Metta suka belajar atau menyukai segala kegiatan formal yang terbentuk di sekolah ini, melainkan karena hanya di sekolah inilah Metta bisa bertemu para idola sekolah yang akhir-akhir ini salah satunya benar-benar sedang diincar Metta. Iya, Jordy.
Akibat kejadian tempo lalu di mana Maura yang berangkat berdua ke sekolah bersama Jordy, intensitas antara dirinya dan Maura untuk bertemu Jordy pun lebih sering setelahnya. Entah disengaja, atau memang sebatas kebetulan semata. Yang jelas Metta merasa senang karenanya.
Metta tidak bisa sih mengatakan kalau dia menyukai Jordy dalam hal romansa. Dia hanya merasa antusias saja bisa lebih dekat dengan siswa populer di sekolahnya ini setelah sebelumnya dia hanya mengagumi mereka dari kejauhan. Metta benar-benar ingin mengenal lebih dekat dengan kakak kelasnya yang satu itu, mana tahu setelahnya Metta dapat bonus akan dikenalkan dengan dua siswa populer lainnya oleh Jordy. Terutama Darren yang sangat sulit didekati. Yah, berkhayal saja dulu. Urusan terjadi atau tidak sih biar Tuhan yang menentukan hehe...
Maura menghela napasnya panjang melihat Metta berlarian seperti sedang terburu-buru. Padahal Maura sabar kok menunggu Metta. "Nggak usah lari-larian Met---"
BRUK!
Ucapan Maura terhenti seketika. Maura membuka mulutnya lebar-lebar sementara kedua manik matanya terbelalak terkejut saat melihat Metta tersandung oleh kakinya sendiri sampai menubruk pria yang berjalan di depannya. Keduanya terjatuh ke lantai dengan cukup keras sampai kacamata yang dipakai si pria itu terlepas dari wajahnya.
Keheningan pun mendominasi area lobby sekolah. Beberapa orang pun mulai menaruh perhatian mereka dengan reaksi yang tidak jauh berbeda dengan Maura.
Maura pun langsung membalikkan badannya memunggungi Metta, "Bukan temen bukan temen gue" ucap Maura berkali-kali, merasa sangat sangat malu alih-alih merasa khawatir dengan keadaan Metta. Karena ayolah, diantara semua orang yang ada di sekolah ini kenapa juga Metta harus menabrak pria itu.
Metta menoleh terkejut ke arah pria yang baru saja dia tabrak. Ia pun langsung bangkit dari posisinya kemudian mengambil kacamata milik pria itu yang tergeletak tidak jauh dari posisinya. Setelahnya Metta segera berlutut di depan pria itu. Dalam keadaan kepala tertunduk dalam-dalam, dia mengulurkan tangannya yang memegang kacamata itu ke hadapan pria itu, "Kak Ken maaf, sumpah gue nggak sengaja. Maafin gue Kak. Maafin kecerobohan gue"
Kenneth, pria yang baru saja Metta tabrak sampai terjatuh dan berakhir kacamatanya terlepas begitu saja tampak mengulurkan tangannya ke depan, mengambil kacamata itu dari tangan Metta.
"Makannya jalan itu pake mata!"
Jleb!
Metta mendongakkan kepalanya dalam tempo cepat. Dia melongo tidak percaya mendengar perkataan sarkas dari pria yang selama ini Metta pikir super duper ramah dan sempurna, baik dari segi akademik maupun perilakunya. Belum lagi tatapan mata Ken yang menyorot tajam sampai membuat jantung Metta berdegup kencang saking takutnya.
Ken segera memakai kacamatanya, membuatnya semakin jelas melihat sosok berambut pirang yang berlutut di hadapannya sembari menundukkan kepalanya dalam-dalam. Rasanya dia tidak asing dengan wanita berambut pirang dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maura & Darren (✓)
Fanfic(Completed) Local Fanfiction Cast : Sunghoon & Chaehyun Romance | School | Teen-age MAURA & DARREN Hanya sebuah cerita cinta yang cukup klise antara Si Ketua OSIS dan Si Penyuka Kucing yang kerap kali di sapa Mao Mao. Ini bukan lagi ditahap meng...