parte catorce

1.4K 97 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Malam ini adalah malam yang paling ditunggu tunggu oleh Hendricks dan kedua anak laki-lakinya, yaitu malam dimana semua orang akan tahu bahwa keluarganya mempunyai seorang anak perempuan yang cantik.

"Cepatlah, aku tidak suka menunggu! Nanti kita akan terlambat!"

"Tenanglah sayang, kita yang punya acara ini dan kita tidak perlu takut akan keterlambatan." Jelas Zephyr dengan mengusap lembut bahu adiknya.

"Itu benar, kita tidak perlu terlalu cepat untuk datang. Toh juga yang akan membuka acaranya adalah Papa." Saut Zayn tiba-tiba dengan berjalan mendekati keduanya.

Hendricks, Zephyr serta Xaviena memutar bola matanya ketika kedatangan Zayn yang sangat lama menurut mereka.

"Sudahlah, ayo kita berangkat sekarang." Ajak Hendricks pada ketiga anaknya.

Ia berjalan terlebih dahulu lalu disusul oleh Xaviena yang diapit oleh kedua kakaknya. Xaviena terlihat sangat cantik dengan gaunnya yang berwarna biru laut serta rambutnya yang telah diikat menjadi satu keatas dan high heels nya yang senada sehingga Xaviena tampak dewasa dimalam ini.

Sedangkan Zayn dan Zephyr memakai tuxedo berwarna biru gelap dengan rambut mereka yang telah ditata rapi dan tak lupa pula sepatu pantofel kilatnya sehingga menambah ketampanan mereka.

Hendricks juga memakai tuxedo tetapi yang berwarna hitam dengan sepatu pantofel nya yang mengkilat hingga menambah karismatik nya walaupun ia sudah menjadi duda selama 22 tahun.

Ketika sampai di gedung, para tamu terpanah melihat kearah mereka. Tetapi sebagian para tamu berbisik melihat seorang gadis yang diapit oleh keluarga Hendricks.

"Siapa gadis itu? Kenapa dia bisa berada ditengah-tengah keluarga Cecillio?"

"Apa dia calon menantu keluarga Cecillio? Tapi kenapa gadis itu menggandeng kedua anak laki-laki Tuan Hendricks?"

"Gadis itu cantik sekali, siapa dia?"

"Jika dilihat-lihat gadis itu mirip mendiang istri Tuan Hendricks."

"Ah ya, kau benar! Apa gadis itu anaknya yang tak pernah diberitahu?"

"Gadis itu sangat beruntung!"

"Gadis itu sangat mirip dengan Nyonya Haruna!"

"Ah kau benarr! Dia sangat mirip dengan Nyonya Haruna."

"Astaga! Tuan muda Zayn sangat tampan!"

"Tuan muda Zephyr juga sangat tampan!"

"Mereka sangat tampan! Aku jadi semakin tergila-gila pada Tuan muda!"

"Gadis itu sangat beruntung bisa menggandeng Tuan muda, aku sangat iri padanya!"

Dan lain sebagainya bisikan-bisikan terdengar ditelinga mereka. Namun mereka hanya menganggap itu hanya angin lalu yang tak perlu diperhatikan.

"Anak kita sangat mirip denganmu, sayang. Dia seperti duplikat dirimu."-Batin Hendricks menatap Xaviena yang masih diapit oleh kedua anak laki-lakinya.

(⁠´⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)

Saat ini Sabirru menatap dirinya dari cermin. Ia akan pergi pada acara pembukaan cabang perusahaan milik Hendricks yang dilaksanakan di gedung Dyphellia yang berada dipusat kota.

Ia sudah diberitahu bahwa disini ayah dari Xaviena adalah Hendricks. Kali ini ia akan berusaha mengambil hati Hendricks agar membatalkan pertunangan Xaviena dibatalkan dengan Albarra.

"Kali ini aku harus mencuci otaknya agar bisa mendapatkan Xaviena ku kembali." -Batin Sabirru penuh tekad untuk mendapatkan Xaviena kembali.

"Aku yakin dimasa ini pasti akan memiliki mu lagi, Xaviena."

Malam ini Sabirru memakai tuxedo berwarna biru gelap dengan sepatu pantofel nya yang mengkilat.

"Wait for me, Babe."

(⁠´⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)

Hendricks saat ini sedang berbincang dengan kolega bisnisnya. Hingga ada salah satu temannya yang bertanya.

"Siapa gadis yang tadi bersama kalian? Dia mirip sekali dengan Haruna." Tanya Tyan pada Hendricks.

"Dia adalah putriku."

Jawaban tersebut membuat semua teman kolega nya menatap kearahnya dengan terkejut.

"Benarkah? Tapi kenapa selama ini kau menyembunyikan nya?" Tanya Johan pada Hendricks.

"Kalian kan sudah tahu dengan masalah didunia bisnis." Jawab Hendricks dengan menyesap kopinya.

"Dia sangat mirip dengan Haruna, seperti duplikat nya. Tadi aku hampir mengira bahwa itu Haruna." Ujar Tyan.

"Mungkin memang semua orang mengira begitu, tapi wajar saja karena mereka ibu dan anak." Jawab Hendricks.

"Apa anakmu sudah memiliki pasangan? Daritadi aku melihatnya bersama dengan kedua kakaknya terus." Ujar Tyan dengan nada bercanda.

"Memangnya kenapa?" Tanya Hendricks.

"Apa kau tak berniat menjodohkan anakmu dengan anak dari mendiang Giorgio? Kalo tidak salah namanya adalah Sabirru. Dia sangat tampan lho." Tyan mengucapkan dengan terkekeh dikalimat akhir.

"Dia sebenarnya sudah memiliki tunangan, tapi Zephyr tidak menyukai pria itu. Dia juga pernah mengatakan hal yang sama bahwa dia lebih mendukung Sabirru yang menjadi pasangan adiknya." Jelas Hendricks yang membuat Tyan dan Johan mendadak diam.

Omong-omong semua koleganya sudah pamit dan hanya tersisa mereka bertiga yang duduk di satu meja. Obrolan mereka menjadi terhenti ketika melihat suara pekikan para wanita dari ujung.

"Ahh astagaaa!! Siapa pria itu?? Dia sangat tampan!!"

"Apa dia anak dari mendiang Tuan Giorgio?? Dia tampan sekali!!"

"Astaga rasanya aku ingin mimisan sekarang!"

(⁠´⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)

heii heii aku up lagi nii hehee🤭

aku sengaja yaa ga ngubah nama yg dimasa lalu ke masa depan biar ga bingung.
sebagai contoh nama panjang Sabirru tetap ga berubah mau dimasa lalu atau dimasa sekarang. karena juga biar lebih mudah dimengerti yaa!

janlup vote yaa😃👍🏻

GO TO THE FUTURE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang