5. Adegan Menggelikan

2.6K 295 17
                                    

Besoknya Nana memutuskan untuk berangkat kuliah walaupun malas sekali rasanya jika harus mengulangi pembelajaran yang sangat berbeda dari kehidupan lalu. Dulu Nana masuk ke jurusan informatika, dan sekarang sebagai Renata ia masuk ke manajemen bisnis. Memusingkan.

Namun, bagaimanapun menempuh pendidikan itu penting demi melancarkan karirnya di masa depan. Jadi tidak ada salahnya berjuang untuk yang kedua kalinya sebagai mahasiswa.

Dari informasi yang sudah ia kumpulkan pelan-pelan, Nana bisa mengetahui kampus tempat Renata berkulia. Kemudian dengan keahlian bersandiwara meminta Marina untuk menungguinya di depan gerbang universitas agar mereka bisa ke kelas bersama. Berdasarkan novel, keduanya berada di jurusan yang sama.

Semuanya berjalan lancar dari bangun pagi sampai dengan kelas selesai. Damai tanpa gangguan meskipun Nana awalnya sempat merasa takut tidak bisa beradaptasi dengan benar di tempat baru.

Akan tetapi, setidaknya ada Marina yang membuatnya tidak merasa sendirian walaupun dicecar oleh beberapa orang asing. Terima kasih untuk tokoh utama yang amat pengertian ini karena selalu menyapa serta menyebut nama siapapun yang menghampiri.

Semuanya berjalan sangat lancar sampai pada waktu di mana kedengkian Nana diuji oleh sebuah adegan yang terjadi di depan matanya. Adegan klise dalam cerita romantis. Tabrakan. Tabrakan akibat dari kecerobohan Marina yang mendadak berjalan mundur sambil berbincang.

"Maafin saya, Kak." Marina menunduk menyesali perbuatannya yang menyebabkan kaos putih berlogi sebuah merek terkenal yang dikenakan lelaki itu kotor oleh minumannya sendiri. "Saya nggak sengaja." Suaranya yang lembut nan merdu mengalun lirih membelai pendengaran siapapun kecuali Nana yang sudah merasakan tanda-tanda bahaya.

"Lo kalo jalan pake mata, dong! Baju Kak Kevin jadi kotor, kan?!"

"Saya bener-bener nggak sengaja. Saya bakal tanggung jawab."

Gadis berpakaian minim di samping lelaki bernama Kevin itu menyentak kesal. Sementara si empunya diam menunduk dengan wajah menggelap. Namun, begitu mengangkat wajah dan melihat kecantikan bak dewi Marina, ia tertegun sejenak sebelum sebuah senyum licik sangat tipis terpatri di wajah tampannya.

"Lo mau tanggung jawab gimana?" Kevin bertanya lirih tetapi berhasil memberi tekanan pada kedua pundak Marina. "Tau harga kaos ini berapa?" Lelaki itu mendekat, merundukkan kepala agar sejajar dengan wajah gadis cantik di depannya.

Marina merasa sangat terancam terlihat dari pandangan yang terus menatap ke lantai dan kedua tangan saling meremat resah, karena Ia tahu tulisan yang tertera di kaos bagian dada Kevin adalah logo sebuah merek mahal walau tidak tahu berapa harganya.

"Empat juta," jawab Kevin sendiri sebab Marina terus bungkam. "Kaos ini baru gue beli semalem, tapi naasnya malah langsung kotor sama minuman coklat. Gimana, dong? Lo mau tanggung jawab gimana? Mau bawa ke laundry? Tapi gue udah terlanjur nggak suka sama kaos ini. Udah kayak lap kotor."

Marina menelan ludah dengan susah payah setelah mengetahui nominal uang yang harus dikeluarkan untuk kaos itu, dan kenyataan bahwa Kevin sepertinya tidak ingin kaosnya hanya dicuci.

"Pilihan lo cuma dua." Kevin mengangkat jarinya sesuai dengan angka yang baru disebutkan. "Ganti sesuai harga atau lo jadi pacar gue selama sebulan."

Sontak saja gadis seksi di sampingnya melotot lebar bersama bulu mata anti badainya yang membingkai pupil berlensa biru itu. Nana tidak paham, mengapa tokoh sampingan berkarakter perundung penampilannya malah mirip ondel-ondel. Mereka yang digambarkan sebagai orang modis pecinta mode harusnya bisa berpenampilan lebih memanjakan mata.

"A-apa maksudnya, Kak? Pacar kamu 'kan aku," sahutnya panik, menarik lengan Kevin sampai lelaki itu menoleh ke arahnya dengan tatapan dingin menusuk.

"Mulai detik ini juga kita putus. Gue udah bosen sama lo." Kevin menyentak tangannya agar terlepas dari genggaman gadis malang itu. "Dah, pergi sana! Hus!" Ia mengibaskan tangannya kejam seolah sedang mengusir ayam.

Joyful For MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang