Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~✩°｡⋆⸜ 🎧✮~
Clarissa bangun dari tidurnya dia melirik jam di hp-nya sudah menunjukkan jam 07.30 Clarissa beranjak di kasurnya untuk mandi hari ini kampusnya libur, Clarissa sudah rapi dengan pakaiannya langsung turun dari lantai 1 dia pergi ke dapur untuk memasak.
"Sepertinya gue harus berbelanja" gumam Clarissa melihat isi kulkas sudah mulai habis belanjaannya.
Selesai memasak Clarissa mengambil tasnya yang berada di lantai 1, Dia keluar dari rumahnya dengan berjalan kaki, karena supermarket dekat dengan rumahnya. Clarissa tidak sengaja melihat anak gadis kecil bersama ayahnya bergandengan tangan.
"Ayah ayo kita ke taman"ucap gadis itu kesenangan. "Ayo sayang" ucap ayahnya lalu menggendong gadis kecil itu.
Clarissa melihat dari kejauhan anak dan ayah itu ikut senang. "Andai gue punya ayah baik seperti ayah gadis kecil itu"batin Clarissa dalam hati.
Tanpa sadar dia sudah sampai di supermarket, dia masuk ke dalam dan berbelanja keperluannya, Clarissa belum sadar bahwa kartu namanya hilang.
Clarissa berjalan keluar dari supermarket dengan barang belanjaannya dengan wajah yang berbalut hansaplast, dia berjalan santai di kalangan perumahan.
"Sepertinya akan tidak apa-apa jika aku ke taman sebentar" gumam Clarissa ingin ke taman.
Clarissa duduk di kursi taman sendirian, Clarissa menghirup udara taman dia melihat teman yang sangat indah.
"Hah... segarnya" Clarissa menghela nafas.
Seorang pria memperhatikan Clarissa dari kejauhan di dalam mobil Aland Vincent Alexandro.
"Ah... gue harus pulang jangan berlama-lama di sini" gumam clarasia dan mengambil belanjaannya lalu pergi dari taman.
Aland melihat Clarissa pergi dari teman. "Clarissa Yunita namanya"sambil melihat kartu nama Clarissa Yunita.
"Kapan gue akan mengembalikan kartu namanya, tapi kenapa wajahnya banyak handaplas apa dia jatuh"gumam Aland melihat wajah Clarissa kebingungan.
