00.28

67 1 0
                                        

✩𐙚⋆°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩𐙚⋆°.⋆♡

"Rey"

"Ayah udah pulang" ucap Clarissa berlari menyalimi tangan ayahnya.

"Eh kepala kamu kenapa sayang" guman pria itu melihat sang putri nya terluka.

"Oh ini, ke sandung tadi jadinya luka" kata gadis itu tersenyum lebar. "Udah di obatin belum?" "Udah tadi sama abang"

"Rey" panggil sang ayah kepada anak laki-laki nya. Namun pemuda itu tidak menyahut hanya fokus dengan hp nya.

Karena berujung tidak di jawab alhasil pria itu menyampiri pemuda itu.

"Maafin ayah, ayah sudah banyak salah sama kalian semua maafin ayah karena ayah gak bisa jadi ayah yang baik buat kalian" ucap pria itu bersujud di depan Rey.

"Ayah bangun" ucap Rey berusaha menarik ayahnya supaya berdiri. "Gak Rey sebelum kamu maafin ayah" gumam pria itu masih setia di bawah sana.

"Ayah berdiri dulu baru Rey maafin" ucap Rey lagi, dengan segera ayah nya langsung berdiri.

Clarissa hanya bisa memperhatikan di ambang pintu utama dengan senyum yang indah.

"Rey maafin ayah, ayah udah banyak salah sama kamu mama dan adek mu tolong maafin aja ayah sungguh menyesal" kata pria itu dengan butir-butir bening jatuh dari pelupuk mata.

"Udah ayah gak usah nangis Rey udah maafin kok, sebenarnya Rey gak mau datang ke sini cuma Clarissa bujuk aku buat datang ke sini" ucap Rey memperjelas.

Tanpa seizin pria itu memeluk sang anak dengan pelukan hangat sang ayah "Makasih nak"

"Ayah" panggil Clarissa menghampiri, sang ayah yang di panggil langsung menoleh ke belakang.

Clarissa meraih tangab sang abangnya "Kami berdua ingin ayah dan mama balikan kita buat keluarga kita seperti dulu jangan ada yang pisah-pisah lagi" ucap Clarissa mengenggam tangan sang abang.

Ayahnya mematung di tempat dengan perkataan sang putrinya "Gak, ayah gak bisa ayah sudah banyak ngelakuin hal jahat sama mama kalian pasti mama kalian akan benci sama ayah" ucap pria itu melihat sang anak nya itu.

"Tapi yah ini demi kita semua kita perbaiki dulu kita bisa kaya dulu yah please yah" gumam Clarissa dengan wajah sedihnya tidak dengan Rey masih tidak percaya dengan ayahnya.

Sang ayah bingung dengan putri itu harus bagaimana.
"Rey di mana mama kalian" tanya sang ayah menatap Rey "Di ******" jawab Rey singkat

"Oke ayah naik dulu ke atas" gumam sang ayah meninggalkan kedua anaknya.

"Abang ayah bakal mau gak yah" gumam Clarissa cemberut. "Entah bodo amat"  "Ih abang mah gak setuju dong kalau gitu" ucap Clarissa memaju-mundu bibir nya "ish gemes banget sih adek gue ini" ucap Rey mengunyel-unyel pipi Clarissa.

"Kak cia naik ke atas yah" ucap Cia yang sudah mengantuk. "Oke hati-hati naik tangganya" perintah Clarissa.

"Sini ku cium dulu lo" ucap Rey duduk di sofa "no mulut lo bau jigong" ucap Clarissa menutup hidung nya "elleh dulu juga lo sering banget minta cium sama gue" senyum menggoda Rey menaik turun asil nya.

"Itu mah dulu sekarang kan udah beda"

"Sok iye" cibir Rey memakan keripik

******

Dilain tempat dimana Aland, Avandra dan Azelea berada, di depan clup dengan cuaca malam yang dingin.

"Lepasin gue"

"No baby" bisik Aland tepat di telinga gadis itu.

"Cepet Dra jangan lama-lama" ucap Aland masih menahan tangan Azalea.

Semua barang Azelea di bongkar oleh Avandra tidak sengaja dia melihat selembar kertas "Hmm kaya kenal" ucap Avandra lalu meletakkan kembali hanya satu hal yang di cari adalah ponsel milik gadis itu "Nah ketemu" ucap Avandra girang. "Ngentod ber pola bang"

"Apa pola nya" gumam Aland pada gadis itu. Sementara itu gadis itu hanya diam saja. "Woy lo budeg?" teriak Aland.

"Sabar bang jangan kasar sama cewek" ucap Avandra menenangkan sang abang nya. "Apa pola nya gue tanya sekali lagi" ujar Aland.

"070511"

"Oke terbuka"

Dengan cepat Aland meraih hp tersebut "Dra pegang nih jalang"

Aland langsung membuat semua sosmed dan galery semuanya "Selesai"

Aland berbalik menatap wajah Azelea yang cantik. "Huh lirik juga ya cara lo" smirk Aland "Kalau mau jatuhain orang lain mending lo sadar diri dulu ngejatuhin orang lain pake cari lo yang lirik itu busuk banget permainan lo, waktu Clarissa hilang lo kan yang culik dia" gumam Aland tepat di telinga gadis itu.

Gadis itu hanya diam tidak sanggup melihat wajah Aland.

"JAWAB" bentak Aland.

Namun masih tetap tidak ada sahutan dari sang gadis tersebut.

"Oke gue sangat berterima kasih sama lo karna udah suka sama gue tapi gue gak akan pernah suka sama LO ingat itu" bisik Aland menekat kata-kata terakhir dan berlalu pergi dari hadapan gadis itu.

Tanpa sadar air mata Azelea lolos begitu saja tanpa izin lalu dia memberes semua barang-barangnya "untung gak robek" ucapnya mengusap air mata dengan jari-jari.

******

Aland membawa motor kesayangannya dengan sangat laju. "Gue harus ketemu Clarissa gue harus bilang sama dia semuanya gue bakal rebut lo dari cowok gila itu" gumam Aland di balik helm.








































HALLO GUYS SELAMAT MENIKMATI HARI LIBUR SEMOGA KALIAN SEMUA AND BETAH TERUS YA TOLONG TINGGALKAN VOTE DAN COMMAND YA MAKASIH SUDAH MEMBACA💋

SEE YOU DI PART SELANJUTNYA

Clarissa and Aland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang