Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆☆☆
Celah-celah sinar matahari masuk ke dalam ruangan Clarissa, membuat Clarissa terbangun dari tidurnya yang nyaman. Ia melihat Aland yang tertidur lelap di sampingnya, dia meraih rambut Aland dan mengusap dengan sangat lembut membuat Aland terbangun, dia langsung menarik tangannya.
"Enghtt...." suara khas Aland bangun tidurnya. "Eh lo udah bangun" Aland dengan suara serak bangun tidur.
"Anjirr... suaranya aghr banget" batin Clarissa mendenger suara Aland.
"Punya mata kan, gak lihat gue udah bangun"
"Hehe..."
"Gue mau keluar bentar mau apa nanti gue beli" tanya Aland. "Terserah" balasnya cuek. "Gini nih cewek kalau di tanya apa-apa jawab nya terserah" kata Aland dan pergi keluar. "Gwini nwih ciwik kiliu dei tinyi ipi-ipi jiwib nyi tirsirih" ejek Clarissa meniru suara Aland.
Clarissa hanya menatap sekeliling ruangan dengan kosong. Clarissa mengambil hp nya dan terdapat 5 pesan masuk dan 10 panggilan tak terjaga.
Ricky. (Clarissa kamu tidak masuk hari ini). Kemaren lalu
Clarissa. (Maaf pak saya kemaren tidak masuk karena saya sakit dan sekarang saya di rawan di rumah sakit).
Ricky. (Kamu sakit apa?).
Clarissa. (Saya cuma jatuh dari tangga dan kata dokter harus nginap lebih kurang 3 hari)
Ricky. (Boleh tidak saya menjenguk kamu?).
Clarissa. (Boleh pak, saya kirim lokasihnya) (📌lokasi) read.
Clarissa yang kebelet ingin pergi ke wc dan turun dari brangkar.
"Ceklek..." Aland kembali dengan makanan yang ia beli, dia langsung melihat Clarissa yang tiba-tiba ingin turun dari brangkar.
"Heh... mau kemana lo"
"Mphhh.... kebelet" kata Clarissa pelan.
"Napa lo gak nungguin gue" kata Aland dan langsung menggendong Clarissa kedepan kamar mandi. "Masuk sana gue tunggu di luar" usir Aland "Ya kali lo masuk ogah banget najis" menyemenye Clarissa dan menutup pintu kamar mandi.
Aland yang hanya melihat Clarissa hanya menggeleng-geleng kepalanya saja, "bocil banget" gumamnya.
Clarissa membuka pintu kamar mandi dia melihat Aland masih setia menunggunya. "Lo gak ngintip kan" tanyanya curiga.