00.27

41 6 0
                                        

✩𐙚⋆°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩𐙚⋆°.⋆♡

Sore di mana matahari mulai terbenam perlahan-lahan sebentar lagi akan gelap dan seorang pemuda tergesa-gesa keluar dari apartemen.

"Cewek gila"

Pemuda tersebut langsung menaiki motor zx25r nya dan melesat sangat cepat tanpa tidak sengaja  matanya tertuju pada seorang gadis yang berada di taman dengan seorang lelaki bersamanya dengan emosi dia langsung berhenti dan menghampiri gadis tersebut.

plak...

Satu pukulan terdarat di pipi pemuda tersebut, membuat gadis itu terkejut dan menoleh ke samping.

"Lo siapa main tonjok-tonjok orang aja" emosi gadis tersebut berdiri menghadap pemuda itu.

Pemuda itu melepaskan helm nya memperlihatkan wajah tampannya dengan tangannya mengepal keras.

"Aland?"

"Sa siapa cowok itu" suara berat Aland sedikit dingin.

Dengan senyum jahat Clarissa "Oh dia cowok baru gue baru kemaren gue pacaran sama dia, iya kan Rey" gumam Clarissa memeluk lengan kiri Rey.

Dengan sangat emosi Aland lagi-lagi mengepal tangannya sampai keluar sedikit darah.

"Oh jadi lo udah lupain gue gitu?" gumam Aland dingin. "Menurut lo?, lo kan bisa juga selingkuh gue juga bisa bukan lo doang yang bisa" ucap Clarissa tersenyum jahat.

Rey yang tak tau apa-apa hanya diam melihat sang adik nya dengan seorang pemuda di harapannya.

"Sa gue tau gue salah tapi gue punya hal lain gue gak bermaksud selingkuh dari lo tapi gue gak bisa ngomong dulu sama lo" ujar Aland melihat Clarissa di harapannya. "Halah basi buat ngejelasin kalau lo mau kalau lo udah bosan sama gue bilang aja santai kok" ketus Clarissa tersenyum sedikit.

Aland tidak bisa menjawab lalu matanya tertuju pada pemuda di samping Clarissa melihat lengannya di peluk oleh Clarissa membuatnya ingin membunuh pemuda di harapannya.

"Lepasin gak"

"Gak, jangan lepas Rey" ucap Clarissa mempererat pelukannya.

"Lo gak berhak meluk cewek gue bangsat" kini Aland sudah habis kesabarannya.

Bugh...

Pemuda tersebut terhuyung ke belakang. "Lo apa-apaan sih"  ucap Clarissa membantu Rey bangun.

"Sa awas dia gak berhak pegang milik gue"

Bugh...

"Gak lo gak berhak pukul orang lain dengan cara lo itu" ucap Clarissa menghalangi Aland memukul Rey.

Tanpa pikir panjang Aland menepis tubuh Clarissa kesamping dan

Bugh...

Satu pukulan berhasil mendarat di pipi Clarissa, Aland dengan sangat terkejut sehingga tangannya gemetar.

Clarissa and Aland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang