00.09

68 7 4
                                    

✩°。⋆⸜ 🎧✮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✩°。⋆⸜ 🎧✮

Clarissa keluar dari rumahnya dengan wajah memar penuh luka.
Clarissa menuju ke tempat dimana Aland sering menjemputnya. Badan Clarissa lemas tapi dia paksa masuk kampus.

"Sayang" panggil Aland dan menghampiri Clarissa.

"Sayang wajah kamu kenapa lagi" tanya Aland seolah-olah tidak tau apa-apa.

"Jatuh di tangga semalam" bohong Clarissa.

"Dih bohong banget" batin Aland.

"Perasaan jatuh mulu" Aland melihat Clarissa.

"Hmm..." gumam Clarissa dengan nada kecil.

Clarissa sudah tidak sanggup lagi menahan tubuhnya dan....

Bruk...

Clarissa ambruk dan langsung di sambut oleh Aland. Aland langsung panik.

"Sayang sayang" panggil Aland menepuk pipi Clarissa.

"Ya Allah sayang kalau kamu sakit kenapa masuk hari ini" Aland langsung menggendong Clarissa ke dalam mobil.

Tanpa pikir panjang Aland membawa Clarissa ke rumah sakit.

Rumah sakit*

"Gimana kondisi pacar saya dok" tanya Aland.

"Kondisinya sekarang kurang membaik, sepertinya pasien harus menginap 3 malam" jawab dokter.

Aland hanya mengangguk-angguk kepalanya.

"Boleh saya masuk dok" tanya Aland.

"Iya silahkan" dokter.

Aland masuk ke ruang Clarissa. Aland melihat kondisi Clarissa yang terbaring lemas di atas brangkar. Aland duduk di dekat Clarissa. Aland memegang tangan Clarissa yang terpasang infus, dan berbisik.

"Sayang kenapa kamu gak bilang sesuatu sama aku" bisik Aland melihat Clarissa belum sadar.

"Aku beli makan dulu ya" bisik Aland mengelus kepala Clarissa dan pergi membeli makan.

****

Tangan Clarissa sedikit demi sedikit bergerak pertanda Clarissa mulai sadar. Mata Clarissa perlahan-lahan terbuka dia melihat sekeliling membuatnya bingung.

Clarissa and Aland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang