Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~✩°｡⋆⸜ 🎧✮~
"WOII BANGSAT NGAPAIN LO TIDUR BARENG GUE" teriaknya di kuping Aland.
"Apaan sih pagi' teriak segala bisa budeg nih kuping gue" sahut Aland masih di alam mimpi.
"HEH!! NGAPAIN LO TIDUR BARENG GUE HAA? MAU MACAM' LO YAA" ucapnya mencubit perut Aland.
"Aw awh, woy' sakit woy" ringisnya bangun dari alam mimpi. "Lo tadi malam narik gue ke atas brangkar lo gak mau lepas dari gue jadinya gue tidur bareng lo lah siapa yang salah coba" sewotnya memegang perutnya.
"Masa sih perasaan ngk deh ye" acuhnya tak percaya. "Yowes kalo lo ga percaya sono lihat cctv tuh" ucapnya menunjukkan cctv ruangan. Clarissa hanya membolak matanya malas.
"Lo ngapain masih di atas brangkar gue turun gak!" "Kalo ga mau gimana dong" ejeknya.
"Gue tendang ni ye, TURUN GAK!" ancamnya membuat Aland langsung turun dari brangkar. "Jutek banget sih mbak masih pagi loh udah marah, nanti cepat tua loh" acuhnya dan berlalu turun dari brangkar.
"Lo bilang apa haa!?" katanya memelototin Aland. "Nga-ngak ngomong apa' kok" putusnya karena Clarissa melempar baskom sempurna mendarat di muka Aland. "Rasain blew" puasnya mengejek Aland. "Woy ini kepala gue kalau tepos sebelah nanti gimana mau tanggung jawab lo, dasar cewek botol yakul" ucap Aland dan langsung lari keluar terbirit-birit karena bentar lagi bom akan meledak.
"ALAND VINCENT ALEXANDRO" teriak Clarissa bergema seluruh ruangan.
*****
"Mbak hari ini anda sudah bisa pulang yah" kata dokter setelah memeriksanya. "Makasih dok" balasnya.
Aland mengemas semua peralatan Clarissa dan membawa keluar dari rs.
"Woy botol yakul ayo pulang" ajaknya. Clarissa hanya menatap sinis ke arah Aland. "Elah biasa aja kali natapnya kan emangg fakta" ucapnya menaik-turunkan alisnya.
"Yowes ayo pulang sayang ku cinta ku manis ku" gumamnya so lebay. " Dih jijik banget gue dengernya" gelinya jalan melalui Aland. Aland hanya terkekeh kecil.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan berlalu pergi dari rumah sakit. Di dalam mobil tidak ada yang membuka bicara.
"Oh iya kita mampir dulu yok ke restoran, kan belum makan kita" ajak Aland memecah keheningan. Hanya di balas anggukan dari Clarissa.
Aland dan Clarissa sampai di restoran dan langsung masuk ke dalam.
"Lo mau apa" tanya nya the poin. "Terserah" "oke" Aland memesan makanan asem untuk Clarissa karena bagus untuk orang yang baru sembuh sakit.
