00.26

32 7 1
                                    

Tenggelam dalam proses
Muncul karena sukses.

Tenggelam dalam prosesMuncul karena sukses

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𓍢ִ໋🌷͙֒₊˚*ੈ♡⸝⸝🪐༘⋆

Mata Clarissa membulat sempurna melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.

"B-bang Rey?" gumam Clarissa gagap karena tidak percaya apa yang di lihat.

Pemuda itu juga sama-sama kaget dengan apa yang terjadi. "K-kamu Clarissa a-adek aku?"

Tanpa sadar butir-butir bening jatuh dari pelupuk mata Clarissa karena sudah lama sejak dia meninggalkan Abang nya tercinta.

"Kamu bener abang aku kan?" Tanya Clarissa memastikannya. Dan Pemuda itu pun mengangguk dengan acuh "Iya bener aku abang kamu Reygan erlangga"

"Hiks hiks hwawaa abang" akhirnya Clarissa menangis histeris langsung memeluk sang abang yang sudah lama tidak ketemu betapa kangen nya dia dengan sosok abang yang sangat sayang padanya, meskipun selalu buat dia menangis tapi dia sayang banget pada adeknya.

Seluruh pengunjung di mall sontak melihat ke arah mereka ada yang tersentuh hati melihat kedua saudara tersebut.

"Aduhh bayi gede abang cup cup cup udah dong jangan nangis" gumam sang abang mencium seluruh wajah Clarissa yang penuh dengan air mata "hiks hiks"

"Kakak kenapa nangis" tanya Cia dengan mata sedikit berkaca-kaca dan tangan menarik ujung baju Clarissa.

Clarissa baru sadar bahwa dia membawa Cia ke sini untuk main lantaa dia langsung menggendong tubuh kecil itu "Cia ucapkan salam ini abang nya kakak" gumam clarasia pada Cia.

"H-halo om" sapa Cia memeluk leher Clarissa. "duhh gemes nya" gemes Rey mencubit pipi embul Cia. "Anak siapa ini jangan bilang anak kamu" bisik Rey tepat di telinga Clarissa.

Plak...

"heh gak sopan" celoteh Clarissa menjitak kepala sang abang nya, kan baru ketemu udah ngeselin "sakit dek, njirrr tangan lo terbuat dari apaan dah" guma rey memegang kepalanya "Jangan ngomong kasar di depan anak kecil" lagi-lagi Clarissa menjewer bibir abangnya "gak di jidak di jewer sakit banget" sewot rey dengan wajah cemberut "Nanti gue ceritain" di anggukin oleh rey.

Kedua remaja tersebut langsung naik ke atas mengingat Clarissa berjanji untuk ajak Cia main.

****

Di suatu tempat Avandra dengan temannya sedang berada di ruangan kosong dengan selembar kertas foto "ini cewek siapa sih" gumam Avandra bingung terus menatap foto tersebut.

Clarissa and Aland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang