Gak Sengaja

768 102 4
                                    

Jennie
lo jemput jam brp?

kayak biasa

okey

Lisa membuang sampah bekas minuman kopinya dan keluar dari coffee shop. Pada saat menuju ke mobilnya, ada seseorang yang memanggil. Lisa menengok sedikit kebelakang.

"Kakak!"

Saat tau siapa yang memanggilnya, dia langsung melanjutkan jalannya. Orang itu terus memanggil.

"Kakak, dengerin dulu"

Lisa mengacuhkannya dan terus berjalan cepat sampai ke mobilnya. Pada saat ingin membuka pintu mobil, orang tersebut dengan cepat menghampiri Lisa sambil memanggilnya.

"Lalisa!"

Lisa otomatis tidak jadi buka pintu mobil. Dia langsung membalikkan badannya menghadap orang tersebut dan menatapnya datar.

"Papi ingin ngobrol sama kamu, sebentar aja"

Ya, orang itu adalah papinya. Tampilannya rapih karena memakai jas, dan terlihat seperti baru selesai makan dan ingin balik ke kantornya. 

"Kakak sibuk-"

"Papi minta waktu kamu lima menit, ini penting"

Lisa hanya mengangguk singkat.

"Papi minta maaf atas semua kelakuan yang udah papi lakuin. Papi tau, kamu masih marah dan belum bisa menerima kejadian beberapa bulan lalu, papi minta maaf"

"Kamu inget, sekarang tinggal tiga hari lagi kamu harus memutuskan untuk balik sekolah atau dikeluarkan. Papi cuma pingin kamu balik lagi sekolah, lanjutin pendidikan kamu." Lanjutnya.

"Kalau bisa, kamu juga pulang ke rumah. Kita tinggal lagi sama-sama." Sambungnya.

Sebelum membalas semua itu, Lisa menghembuskan nafasnya pelan. Perasaan hatinya yang tidak pernah tenang ketika bertemu dengan papinya ini kembali muncul.

"Kakak bakal konfirmasi ke sekolah sebelum sekolah bikin keputusan. Untuk permintaan maaf papi, gak akan mengubah keadaan keluarga kita kan?"

"Tapi-"

"Semua hal yang udah kejadian, gak bisa diapa-apain lagi. Perasaan kakak, adek, terutama mami, gak akan balik utuh cuma sekedar kata maaf dari papi"

"Kakak emang gak akan lagi balik ke rumah. Kakak bisa hidup sendiri. Papi cukup jaga adek aja, karena tinggal dia yang papi punya sekarang." Lanjutnya.

Lisa gak memberikan papinya kesempatan untuk ngomong dan langsung masuk ke dalam mobil. Setelahnya melajukan mobil tersebut ke arah sekolah Jennie.

•••

Lisa memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolah Jennie. Melihat mobil Lisa, Jennie pamitan dengan teman-temannya dan berlari kecil menuju mobil Lisa.

"Haii" ucap Jennie lalu menutup pintu mobil.

Lisa membalas hanya dengan senyuman dan melajukan mobilnya kembali.

Di perjalanan, hanya ada suara lagu dari radio mobil. Mereka berdua tidak ada yang mengeluarkan suara. Lisa fokus menyetir, Jennie sibuk bermain hp.

Pada saat lampu merah, Jennie yang merasa tumben hari ini Lisa diem aja, akhirnya nengok sedikit ke arah Lisa.

"Lisa" panggilnya.

"Iya?"

"Tumben lo diem banget"

"Biasanya emang gue diem kan?"

"Ngga, biasanya lo nanyain gue"

Lisa hanya terkekeh pelan.

KABURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang