Jam menunjukkan pukul sembilan malam. Udah sekitar empat jam, Lisa lagi kerjain semua pr-pr yang dilewatkan empat bulan kemaren.
"Akhirnya beres juga"
"Kata siapa?"
Jennie mengambil satu buku cetak dan menukarkan dengan buku tugas yang baru saja selesai.
"Nih masih ada" ucap Jennie.
"ANJEEEENNGGG"
"Gak boleh ngeluh"
"CAPE ANJIR JEN"
"Dengan lo ngeluh gitu gak bikin pr lo beres, kerjain" balas Jennie.
Lisa cuma bisa pasrah dan kembali membuka buku cetaknya. Masih ada empat tugas lagi yang belom dikerjain. Sebenarnya Lisa gak perlu menyelesaikan tugasnya sekarang, karena guru-gurunya memberi waktu pengumpulan sebelum ujian tengah semester, yang dimana sekitar dua bulan lagi.
Tapi karena Jennie yakin gak akan kelar nantinya kalo ditunda-tunda mulu, jadi dia maksa Lisa untuk selesein itu semua sekarang.
"Bantu dong jen, gue bego mtk" ucap Lisa.
"Lo kira gue pinter mtk??" Balas Jennie.
"Muka lo muka orang bener"
"Anjir"
"Dah ah cape" Lisa bangkit dari duduknya dan menuju sofa. Langsung dia membantingkan tubuhnya ke atas sofa untuk rebahan.
"Suruh siapa gak masuk sekolah selama itu??" Sahut Jennie dan menghampiri Lisa.
"Iya iya maaf" balas Lisa.
Jennie duduk disamping Lisa yang lagi rebahan dan menyalakan tv. Lagi memilih-milih film untuk ditonton. Dia sebenarnya juga pusing liat tugas-tugas Lisa yang sebanyak itu. Boro-boro bantuin, baru liat soalnya aja udah mual.
"Saran film dong li" ucap Jennie.
"Horror" ucap Lisa asal. Dia lagi nyoba buat tidur bentar.
"Gak mau, yang lain"
"Kenapa? Takut?" Tanya Lisa sambil membuka matanya untuk ngeliat Jennie.
Jennie ngangguk dan lanjut nyari film.
"Cocomelon aja kalo gitu, cocok buat lo" ucap Lisa.
"Ish lo kira gue bayi"
"Emang"
Ting!
Notif dari hp Jennie bunyi. Dilihatnya ada chat dari Irene. Langsung aja Jennie buka chat tersebut.
Irene
lo dmn?
lagi di luar ren
yahh
yaudah deh
knp ren?
gue mau cerita
tp nanti aja gpp jen
"Lisa" panggil Jennie.
Lisa cuma berdeham sebagai jawaban. Dia nyoba mau tidur tapi gak tidur tidur.
"Anterin gue pulang dong"
Lisa langsung membuka matanya dan terduduk.
"Bukannya di rumah gak ada orang?" Tanya Lisa.
"Temen gue ada yang mau ke rumah" jawab Jennie lalu menatap Lisa.
"Malem-malem?"
Jennie mengangguk.
"Temen lo ke sini aja"
