Denial

731 83 0
                                    

"Lo tinggal belok kiri, trus lurus sampe mentok"

"Yang mana sih? Belok kiri?"

"Ck! Kayak lo kalo ke rumah lisa"

"OHH RUMAH LO YANG ADA BANYAK BUNGA ITU YA"

"Gak usah teriak anjir"

"OKE TAU BENTAR YA"

Jennie pagi-pagi udah dibikin pusing. Dikasih share location, tetep nanya. Dituntun pelan-pelan, tetep nanya. Siapa lagi kalo bukan Seulgi yang lemot soal jalanan.

Setelah nunggu 30 menit, akhirnya Seulgi sampe di rumah Jennie. Seulgi memberhentikan motornya pas di depan Jennie yang lagi berdiri di depan gerbang rumah.

"Selamat pagi ibu" sapa Seulgi.

"Ya pagi, lama lo" balas Jennie.

"Pagi gini gak boleh ketus"

"Udah ah, yuk masuk" Jennie membuka gerbang sedikit lebar.

"Motor lo parkir dalem aja" lanjut Jennie.

"Gapapa?" Tanya Seulgi.

Jennie hanya mengangguk. Kebetulan garasi kosong, karena mamanya lagi kerja di luar kota. Seulgi langsung menuntun motornya masuk ke garasi rumah Jennie.

Setelah memarkirkan motornya, Seulgi melihat ke sekeliling perkarangan rumah. Banyak tanaman dan bunga. Terasnya juga lumayan luas jadi ada kursi dan meja.

Melihat Jennie udah masuk ke rumah, Seulgi langsung menyusul masuk.

"Lo duduk sini, gue mau ganti baju dulu" Jennie pergi gitu aja ke kamarnya.

Bukannya duduk, Seulgi malah liat-liat barang-barang yang ada di rumah Jennie. Banyak pajangan, foto, koleksi yang tertata rapih di lemari.

"Kepo banget gi" sahut Jennie sambil duduk di sofa.

"Lo sering keluar negri ya jen?" Tanya Seulgi sambil masih liat foto-foto yang terpajang.

"Dulu iya"

"Lo pernah sekolah bola???"

"Pernah, kenapa?"

"Kaget aja" balas Seulgi dan menghampiri Jennie untuk duduk di sebelahnya.

"Masih sampe sekarang?"

"Udah ngga"

"Lah kenapa?"

"Dulu selain bola, gue suka basket sama bultang. Tapi semenjak sakit-sakitan, gue stop biar gak kecapean" ucap Jennie.

"Makin kaget gue jen"

Jennie ketawa pelan. Setelahnya membuka hp dan ditunjukan ke Seulgi. Menampilkan chat Irene dengan Lisa.

"Doi lo mulai menjadi" ucap Jennie.

"Gue masih gak ngerti kenapa tiba-tiba suka lisa??" Tanya Seulgi.

Jennie hanya mengendikan bahunya. Dia sendiri juga gak tau alasan Irene suka Lisa selain karena Lisa "cakep banget" katanya.

"Lo harus maju gi, kalo ngga, dia ga bakal lirik lo"

"Tapi gimana caranya?"

"Just dm her, gosh!"

"GUA TAKUT!"

"Karena?"

"Nanti dikira sksd"

"Ah alay gi, kan kalian udah kenal"

Seulgi merasa dejavu dengan perkataan Jennie barusan. Dia cuma bisa menghela kasar nafasnya.

"Apa perlu kita bikin grup berempat?" Saran Jennie.

KABURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang