N.I.N.E🍂

3.9K 292 6
                                    

Senja merupakan waktu yang tepat untuk bersantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senja merupakan waktu yang tepat untuk bersantai. Contohnya jaeyun yang sedang bersantai dengan menikmati teh nya.

Jaeyun mulai memikirkan sesuatu yang menganjal di pikirannya, dirinya memikirkan ulang berita hari ini yang mengatakan sunghoon mandul, fikiran nya mulai terbang melayang, siapa kalau bukan sunghoon ayah anak jaeyun?, apa jaeyun pernah melakukan itu dengan orang lain?, apakah? Ahh sudah cukup, jaeyun muak dengan semua ini.

Jaeyun memilih masuk karna udara di luar semakin dingin karna warna langit sudah berubah menjadi gelap. Jaeyun memilih masuk ke kamar untuk berbaring sebentar,memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya, tak sadar jaeyun kini malah tertidur lelap, meningalkan semua pertanyaan di otaknya.

Kita tinggalkan tokoh utama kitaa yang sedang bocan. Kita berpindah haluan ke park sunghoon yang sedang mengomeli Jeno, bukan tanpa alasan, karna Jeno slalu menang, dan dirinya selalu kalah.

Mereka berdua sedang bermain ular tangga, itu pun kemauan sunghoon.

"Kamu gimana sih? Bisa ngalah gak sih buat saya?" Tanya sunghoon mengobrak abrik ular tangga di depannya.

Jeno hanya bisa tersenyum tertekan, dirinya lebih suka bos nya yang galak, ganas, dan bos yang slalu menyuruh nya lembur.

"Jeno kamu mau saya buatkan roti pangang? " Tawar sunghoon tiba tiba, dan perasaan Jeno yang tak enak, namun tetap mengiyakan daripada dirinya kena semprot.

Tak lama kemudian sunghoon datang dengan roti goso-pangang dengan selai kacang, yang dibuat penuh cinta oleh park sunghoon.

Kapan lagi mencoba masakan park sunghoon?.

Namun kali ini jeno sangat menyesal karna menerima tawaran sunghoon.

"Lo yang bener aja deh hoon" Ucap Jeno yang perlahan berlari ke blakang mencoba kabur.

"Ehh, kamu belum coba roti buatkan saya loh Jeno" Ucap sunghoon mendekat ke arah Jeno yang meneteskan kringat sebiji jagung.

Demi apapun jika dirinya di beri pilihan, masuk ke dalam kandang ayam {macan peliharaan sunghoon yang baru di beli kemarin} atau makan roti gosong itu, ya jelas Jeno milih makan roti gosong lah, kalian pikir jeno bakal milih masuk ke kandang ayam? Oh tentu tidak.

Saat Jeno akan mengambil roti gosong buatan sunghoon, namun suara telepon dari HP sunghoon menghentikannya..

Jeno sangat berterima kasih pada HP sunghoon.

Saat sunghoon sedang mengangkat telepon Jeno mengunakan kesempatan itu untuk kabur lah, apa lagi? Tetap diam menungu sunghoon menyuruh nya kembali memakan roti yang hitamnya seperti malika yang di rawat seperti anak sendiri?.

Selepas selesai telepon sunghoon kembali masuk, namun dirinya tak menemukan sosok Jeno yang tadi berada di samping meja makan.

Sunghoon melihat sekilas roti goso-pangang nya. Kemudian sunghoon mencicipi nya, mengigit potongan besar roti itu, kemudian berlari ke arah wastafel.

"Sedikit manis, pahit, dan tawar".


.Lya.

423 kata.

Gatau mau ngetik apaan, buku gue yang berisi alur crita ini ketingalan di skul, untung gue masih dikit dikit inget.

Lanjut?

become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang