Jake seorang siswa yang meninggal karna kebakaran yang membakar sekolahnya, bukanya langsung menuju alam baka, melainkan tersesat di raga seorang pemuda bernama jaeyun, yang hidupnya sangat lah menyedihkan.
Lalu apa yang terjadi? Apa jake mengubah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu perjalanan Indonesia ke Australia membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dan setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, dan melelahkan, jaeyun sudah sampai di negara yang di tuju.
Sampai di sana mereka langsung menuju mansion yang tah di siapkan oleh ibu Sunghoon.
Jaeyun langsung tertidur karna sudah kelelahan, dan ni-ki yang bermain dengan jungwon.
Akan banyak hall baru yang akan jaeyun pelajari jadi ia memilih untuk beristirahat sejenak sebelum baby ni-ki rewel.
Jaeyun sampai di Aussie pada waktu malam hari perbandingan waktu dengan negara nya dulu lumayan, yang membuat jaeyun lupa waktu.
Sekarang pukul enam pagi yang menandakan pukul tiga di Indonesia.
Jaeyun ingin sekali menelpon ibunya Sunghoon memberi tahu bahwa dirinya sudah sampai.
Karna ia malas melakukan aktivitas akhirnya ia memilih menyusui baby ni-ki yang ikut terbangun karnanya.
"Cup,cup anak ganteng mommy gaboleh nangis ya sayang" Suara lembut jaeyun yang memenangkan membuat tangisan ni-ki terhenti dan kembali tertidur dengan di iringi lagu pengantar tidur.
Usia ni-ki yang masih bisa di hitung hari bahkan belum ada 1 mingu itu masih rentan untuk sakit, jadi jaeyun selalu menjaga kebersihan dan seluruh kepentingan untuk cucu kesayangan nyonya park itu.
BRAK..
"YUNNIE UWON DATANG MAU MAIN SAMA NI-KI" Suara gebrakan pintu dan disusul teriak jungwon yang mengenakan seluruh mansion membuat jaeyun kaget tak terkecuali ni-ki yang sudah terlelap kembali bangun dan menangis keras.
"PARK JUNGWON" murka jaeyun menatap tajam Jungwon yang terseyum pepsodent.
"Maap yunie, Jungwon sengaja, eh ngak sengaja".
Sunghoon pusing tujuh keliling atas hilangnya jaeyun, dan dirinya sekrang berasa di mansion utamanya, sedang di sidang oleh ibunya.
" Sunghoon bagaimana kamu bisa memperlakukan jaeyun seperti itu? JAWAB!!"tanya nyonya park dengan rotan panjang kebangangan nya.
"Aku ngak tau mahh, jangan tanya aku sekarang" Ucap Sunghoon frustasi, Sunghoon tidak mengerti kenapa dirinya frustasi atas hilang nya jaeyun, mungkin karna rasa bersalah? Mungkin saja.
"Cari jaeyun sampai ketemu kalau tidak jangan harap kamu bisa hidup tenang" Ucap ibunya tersenyum smirk membuat Sunghoon bergidik ngeri.
"Iya bu, Sunghoon usaha in"jawab Sunghoon pasrah.
" Yasudah sana tidur, udah male- gak usah deh, sana keluar cari jaeyun smpai ketemu"usir ibu pada Sunghoon yang membuat hati kecil Sunghoon tersakiti.
"Ya, aku usaha in, tapi kalau ngak ketemu yaudah" Ucap Sunghoon kemudian keluar di ikuti jeno yang dari tadi hanya menyimak obrolan ibu dan anak itu.
