T.W.E.N.T.Y.S.E.V.E.N🍂

1.6K 123 7
                                    

Jaeyun berasil lolos dari Sunghoon, dan langsung pulang untuk menjaga diri dari Sunghoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jaeyun berasil lolos dari Sunghoon, dan langsung pulang untuk menjaga diri dari Sunghoon.

Sunghoon sangat kuat jaeyun belum bersiap untuk melawan nya.

Sampai di rumah jaeyun di sambut dengan pertanyaan jungwon yang bejibun.

"Yunie kamu dari mana?"

"Aku tadi panik banget"

"Aku sama kak hee udah nyari kamu ke cafe tapi gak ada"

"Kamu tau Ni-ki nangis terus nyari kamu? ".

Dan pertanyaan yang lain membuat jaeyun pusing.

Akhirnya dirinya menceritakan kejadian nya kepada jungwon.

Jungwon mendengarkan cerita jaeyun, secara cermat.

Sampai akhir cerita, jungwon berkoar koar ingin mementokan wajahnya gNteng Sunghoon walau masih g4nteng jay ke panci gosong.

Enak saja sahabat satu satunya ingin di perkosa atau bahasa halusnya di ewe.

Jungwon langsung memberi perintah jaeyun agar melakukan ritual buang sial. Dngan cara mandi kembang tujuh rupa.

"Gak usah berlebihan won, ini bukan di indo susah nyari kembang nya" Ungkap jaeyun dengn serius di awal, dan memelas di akhir.

"Yaaa, itu sama aja jee, kamu berlebihan banget".

Keadaan mansion  Sunghoon adem ayem, namun adanya jeno membuat keadaan adem ayem itu lenyap.

Jeno mengomeli Sunghoon bak anak bebek, terus saja mengoceh tak kenal henti, hingga Sunghoon menyumpal mulut jeno dengan tissu.

"Huekk..Sunghoon bangsat".

" Kamu terlalu brisik" Sunghoon kembali pada aktivitas awalnya yaitu membayang sesuatu bersama jaeyun.

"Bacot, lagian bisa bisa nya lu ningalin gue di hotel sendirian, nama pintu kamar gue gak di kunci, kalo gue di perkosa tante tante gimana? Mau tangung jawab lu?".

" Gak". Sunghoon masih dengan dunia perhaluan nya.

"Udah lah hoon ngomong sama lu gak ada faedah nya, mending telponan sama ayang" Kesal jeno lalu pergi meninggalkan Sunghoon.

Sunghoon yang fokus dengan perhaluan nya tak sadar akan kedatangan ibu dan ayahnya.

"Sunghoon" Pangil ayahnya namun tak di tangapi oleh Sunghoon

"Park Sunghoon" Pangilan Ayah-nya yang ke dua juga tak di tangapi oleh Sunghoon.

Akhirnya karna kesal, tuan park menarik telinga Sunghoon membuat Sunghoon terkejud.

"AHHH, SIALAAN" Teriak Sunghoon kaget.

Dan lebih kaget saat melihat kedua orang tua nya yang menatap nya.

Sunghoon beranjak pergi meninggalkan ayah dan ibunya namun baju nya di tarik Oleh ayahnya.

"Duduk sebentar, ayah ingin bicara dengan mu anak nakal" Ucap ibu Sunghoon membuat Sunghoon mengganguk.

"Bicara?".

" Dimana cucu ku dan ibunya!"tuan park menekan setiap kata, walaupun ia sudah tau, namun ia ingin dengar dari mulut anak nya itu.

Gleek.

Mati sudah Sunghoon ,pasti ibunya yang sudah cepu pada ayahnya, pantas saja Ayah nya pulang lebih cepat.

"Ahhh,,, maksud nya siapa? Aku tak memp-" Sebelum ucapan Sunghoon selesai ayahnya menyelahnya.

"Aku tak perduli apa katamu, yang terpenting bawa cucuku dengan ibunya sekalian" Sela ayahnya.

"Itu memang tujuanku" Batin Sunghoon menatap ayahnya.

"Lakukan semampu mu, bilang saja kalau kau tidak bisa, aku akan membantu mu, aku sama sekali tidak percaya tampang tampang mu itu bisa menarik untuk cucuku dan ibunya  kembali ".

"Aku tampan tiada yang bisa menolak pesona ku".

" Cih, masih tampan aku".

Nyonya park hanya menyimak ayah dan anaknya itu berdebat karna masalah tampan.

Padahal jika di bandingkan ayah Sunghoon dan Sunghoon lebih tampan cinta pertama nya 🗿.

Lya.

500 kata.

Niatnya mau lanjutin nyampe 1k kata upny nanti malem eh males ngetiknya kambuh

become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang