F.O.U.R.T.E.E.N🍂

2.7K 217 10
                                    

Jeno yang tak salah pun hanya diam, menungu bos nya selesai berceramah perihal masalah tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno yang tak salah pun hanya diam, menungu bos nya selesai berceramah perihal masalah tadi pagi.

"Sunghoon disini tuh salah lo, yang kenyamanan di pelukan jaeyun" Celetuk Jeno tiba tiba, yang mendapat tabokan maut dari Sunghoon.

"Itu tidak akan mungkin" Ujar Sunghoon, mengpede dulu gak sih?.

Jeno hanya mengangguk meng iyakan ucapan sunghoon.

Suara ketukan pintu membuat atensi Jeno dan Sunghoon teralihkan.

"Masuk" Ucap Sunghoon membuat seseorang membuka pintu tersebut.

"Maaf tuan, waktunya sarapan" Ucap seorang pelayanan se lembut mungkin.

"Baik" Pelayan tersebut bergi setelah mendapat izin Sunghoon dan Jeno yang menyusul pelayan itu bersama Sunghoon di belakang nya.

Di ruang makan di isi oleh beberapa orang, yang tak lain dan tak bukan adalah jay, jaeyun, jungwon.

Sampai di ruang makan Sunghoon berdiri di samping kursi jaeyun.

"Turun, pergi disini tempat saya" Ucap Sunghoon mengeluarkan aura dominan nya.

Jaeyun yang menjadi objek seorang park Sunghoon hanya acuh memakan makanannya, yang difikiran jaeyun hanya makan, makan, dan makan, urusan park Sunghoon nanti saja.

Sunghoon yang di acuhkan pun masih tetap berdiri, sampai Jeno sendiri pegal melihat nya, Jeno menarik kursi di samping jay dan menarik tangan Sunghoon agar duduk.

"Udah lu duduk sini aja, orang hamil gak usah lu gangu gangu" Ujar Jeno lalu duduk ke tempatnya kembali.

Sunghoon memperhatikan jaeyun yang makan dengan semangat, dan jaywon yang bingung dengan situasi saat ini.

Mereka menatap Sunghoon yang menatap jake, kemudian menatap jake yang asik dengan makanannya, begitu terus smpai jaeyun selesai makan.

"Kalian kenapa?" Tanya jaeyun yang bingung melihat jungwon dan jay geleng geleng melihat nya dan. Sunghoon secara bergantian.

Mereka berdua sadar karna suara jaeyun, kemudian saling tatap, dan menatap jaeyun kembali dengan mimik wajah, yang seolah meminta penjelasan.

"Nanti aku cerita, sekarang kalian makan dulu" Ucap jaeyun mendorong lauk pauk di depannya ke arah jaywon yang duduk nya berdekatan.

Sedangkan di sisi Jung Jeno dan park Sunghoon, mereka hanya menyimak, tanpa membuka suara.

Waktu Sarapan pun telah berakhir, mereka semua berkumpul di ruang tamu, sebenernya hanya jaeyun, Jeno dan Sunghoon, jay dan jungwon sudah pulang.

Sedangkan jaeyun tingal karna ia nyaman berada di mansion Sunghoon, dan jaeyun meminta untuk menginap beberapa minggu di mansion Sunghoon dan itu juga atas izin Sunghoon.

"Kamu benar mau tingal disini?" Ucap Sunghoon membuka suara memecahkan suasana hening.

"Iya? Kenapa ngak boleh?"sarkas jaeyun yang sedang nyemil cemilan, dan kaki yang di naikan di atas paha Sunghoon.

" Bukan, kamu boleh kok tingal disini"ujar park Sunghoon dengan wajah datar.

Jeno pun hanya menahan nafas, bagaimana bisa, seorang psh yang sangat di hormati, dikalahkan begitu saja oleh seorang par-shim jaeyun yang bukan siapa siapa?

"Jeno ambilkan tab saya yang di ruang kerja" Ucap Sunghoon yang di anguki Jeno.

Selepas Jeno pergi Sunghoon menarik tangan jaeyun hinga terduduk di pangkuannya.

"Kau pikir kau siapa, berani sekali dengan ku?" Bisik park Sunghoon tepat di telinga jaeyun membuat jaeyun geli.

"Geli, tau ngak sih? Aku siapa? Aku ya aku? Kamu pikir aku apa? Ikan? Bukan!!" Ucap jaeyun yang tergolong ngegas dengan wajah julid,tangan yang melayang mengaplok muka Sunghoon dengan sayy, dan angunly.

Sunghoon diam dengan wajah merah menahan amarah, marah kenapa dirinya selalu tidak bisa berkata kata saat berdebat dengan pemuda di depannya ini.

Jeno datang dengan senyuman yang membuat matanya merem, karna baru saja di telpon oleh kekasih nya jaemin, untuk pergi kencan bersama.

Namun pemandangan dua orang yang duduk di sofa dengan pangku pangkuan yang membuat sofa seolah kehilangan fungsi, membuat matanya yang awalnya merem menjadi membulat sempurna.

"OMAIGAD, MY EYE TERNODAI"teriakan melengkin membuat Sunghoon terkejut tapi tidak untuk jaeyun karna sudah terlelap di pangkuan Sunghoon,




Lya.

550kata.


become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang