Jake seorang siswa yang meninggal karna kebakaran yang membakar sekolahnya, bukanya langsung menuju alam baka, melainkan tersesat di raga seorang pemuda bernama jaeyun, yang hidupnya sangat lah menyedihkan.
Lalu apa yang terjadi? Apa jake mengubah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari ini menjadi saksi perjuangan Jaeyun dalam melahirkan anak seorang park Sunghoon.
Karna usia kandungan jaeyun yang sudah matang untuk melahirkan, dan air ketuban yang sudah pecah, semua dokter di rumah sakit itu kelimpungan.
Karna Sunghoon yang mengamuk di luar, Jeno sendiri baru datang setelah mendapat info dari jaemin yang mendapat kabar dari teman nya yang bekerja di rumah Sunghoon.
Sunghoon menerobos masuk, tidak ada yang melarang, lagipula siapa yang berani melarang seorang park Sunghoon.
Sunghoon langsung mengengam tangan jaeyun dan mengecupnya.
"Kamu harus kuat, maafin saya" Ucap Sunghoon tepat di telinga jaeyun.
Jaeyun mengangguk dan mengikuti arahan dokter, karna rasa sakit yang sangat sakit, jaeyun menjambak rambut Sunghoon sampai banyak yang rontok.
"Ashh" Sunghoon meringis karna jambakan jaeyun yang tidak main main , namun rasa sakit itu tidak sebanding dengan jaeyun.
Ruangan itu di penuhi teriakan dan ringisan yang bersautan, membuat jaemin dan jeno yang di luar ruangan menangis, tidak lebih tepatnya jaemin yang takut melahirkan.
Beberapa saat kemudian ruangan itu hening disusul suara tangisan bayi yang sangat keras.
Perjuangan jaeyun tidak sia sia, Sunghoon melupakan rasa sakit di Kepala nya dan melihat anak yang dilahirkan jaeyun.
Entah mengapa hatinya ikut bahagia, detak jantung nya berdetak keras menandakan bahagia yang membuncah.
Sunghoon sendiri tidak tau, tapi rasanya ia ingin sekali mengendong anak jaeyun, namun ia mengeleng, gara gara anak itu dirinya mencampakan jaeyun.
Beberapa jam kemudian ruangan diisi suara gemerusuh yang dibuat oleh jaemin yang gemas kepada anak jaeyun yang belum diberi nama oleh jaeyun sendiri karna jaeyun belum sadar jadi pingsan nya.
Sedangkan Sunghoon pergi ke dokter khusus terpercaya yang diketahui sebagai saudara nya.
"Percepat tes itu" Ucap Sunghoon dengan nada dingin penuh penekanan.
"Baiklah, tapi walau begitu, aku yakin seratus persen itu adalah anakmu" Ucap seon saudara Sunghoon yang menjabat sebagai dokter.
"Saya gak mau tau besok harus sudah ada di meja saya" Ucap Sunghoon dengan datar dan dingin lalu berdiri keluar dari ruangan seon.
"Heyy park sialan, bagaimana bisa? Tes DNA memerlukan waktu setidaknya satu minggu goblok" Teriak seon dari dalam ruangan.
Sunghoon kembali ke ruangan jaeyun dirawat, sampai di ruangan jaeyun dirinya kembali merasa geram karna anakny- jaeyun di uyel uyel oleh dua mahluk yang bersetatus sebagai pasangan kekasih.
"HEYY, PERGILAH KALIAN BERDUA, KASIHAN ANAK SA- JAEYUN" teriak Sunghoon murka yang membuat anak jaeyun terkejut dan menangis, karna panik jaemin langsung mengendong nya namun tidak berhenti, kemudian anak mungil itu teroper kepada Jeno tapi tak kunjung berhenti.
Namun saat di gendongan kaku Sunghoon anak itu kembali tertidur dengan nyenyak.
Setelah itu suasana menjadi hening merka sibuk dengan urusan masing-masing, tak lama kemudian jaeyun terbangun, dan langsung berteriak.
"DIMANA ANAK KU? PERUT AKU KOK RATA?" Teriak jaeyun panik sampai mengeluarkan air mata nya.
Sunghoon yang bermain dengan baby itu pun langsung terkesiap.
