T.W.E.N.T.Y.E.I.G.H.T🍂

1.5K 127 6
                                    


Kedatangan Sunghoon di pagi hari ini di rumah jaeyun dengan membawa anak buahnya membuat jaeyun ketar ketir sendiri di buatnya.

"Jaeyun keluar sampai kapan kau akan bersembunyi" Teriakan Sunghoon di depan pintu rumah jaeyun terdengar keras.

Hall itu membuat heeseung yang tertidur nyenyak tergangu.

"WOYY, APASIH ANJING, BRISIK BANGET , GUE NGANTUK COK" teriak heeseung di balkon kamarnya dengan wajah bantal.

Sunghoon mengalihkan pandangannya, sempat syok sebentar karna heeseung terlihat seperti orang yang berada di mimpinya.

"Dia yang mengambil jaeyun dari ku? Cih kalah total" Batin Sunghoon menatap heeseung dengan smirk menghiasi bibirnya.

Karna tak kuat ganguan Sunghoon jaeyun keluar dengan wajah marah di buat buat menutupi wajah takutnya.

"Kamu kenapa teriak teriak di depan rumah orang sih? Gangu, anak aku lagi tidur" Jaeyun mencoba tetap bersikap marah, walaupun hatinya yang tak tenang.

Jaeyun takut Sunghoon membawa ni-ki nya.

"Anak ku tidur?" Tanya Sunghoon mendapat anggukan oleh jaeyun.

"Ehhh,bukan itu hanya anakku".

"Anak kita".

" Jadi urusan mu ke sini ada apa?"tanya jaeyun menatap Sunghoon menantang, karna ada heeseung yang sudah keluar dari dalam kamar lewat rumahnya. Karna rumah jay dan rumahnya yang tergolong rumah gabung.

"Ada apa jee?" Tanya heeseung yang datang.

"Gak tau, orang gila teriak teriak di rumah orang".

" Mana ada ornag gila modelan begitu jee, orang gila kelas mana yang pakean nya begitu, mana dia bawa mobil lambo keluaran terbaru,terus tu wajahnya kinclong alus kek pantat bayi, rada aneh lu jee" Heeseung menatap Sunghoon dari atas sampai bawah.

Suara tragisnya ni-ki membuat jaeyun langsung berlari ke dalam dan heeseung yang sokap dengan Sunghoon.

"Hayy broo, ngapain disini? Lu tertarik sama jaeyun yak? Sama gue juga" Ujar heeseung santai tampa mengetahui ekspresi wajah Sunghoon yang mengeruh.

"Kita bersaing sehat aja ya?, soalnya kalo pake kekerasan takutnya lu kalah, kan secara gue penguasa semesta " Ujar heeseung dengan wajah wadatos.

"Apa maksud mu?" Sunghoon menatap heeseung penuh permusuhan.

Menghempaskan Tangan Heeseung yang berada di bahunya. Kemudian pergi bersama anak anak buahnya.

Heeseung bengong sendiri, bisa bisanya penguasa semesta seperti dirinnya di acuhkan begitu saja, kalo ada jungwon sih bakal di hujad abis abisan karna alay bnget padahal biasanya juga di acuhin, di abai in, di singkirin, paket lengkap sih.

Heeseung masuk kembali namun tidak menuju ke kamarnya melainkan ke jaeyun yang sedang menimang nimang ni-ki mungkin saja baru memeberi ni-ki makan.

"Tadi siapa sih je?". Tanya heeseung yang masih penasaran.

" Ayahnya ni-ki "jawab jaeyun jujur, agar tidak menimbulkan dosa karna berbohong .

" Hah?"heeseung loding sebentar, karna baru bangun tidur jadi otak nya sedikit ngeleg.

"Ohh pantes tadi pas gue liat liat ada mirip mirip dikit sama ni-ki, walau masih mirip gue sama ni-ki".

" Gak ada sama sekali kak".


Lya.

450 kata.


Doble up yakkk😁

become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang