T.W.E.N.T.Y.F.I.V.E🍂

1.6K 135 12
                                    

Sunghoon sampai di Aussie dan menyewa hotel terdekat dengan Kantor nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon sampai di Aussie dan menyewa hotel terdekat dengan Kantor nya itu.

Bukan karna Sunghoon tak mempunyai rumah di Aussie, Sunghoon punya bahkan bukan rumah tapi mansion.

Namun letak mansion nya yang terlalu jauh jika menurut Sunghoon membuatnya memilih untuk di hotel saja.

Jeno sendiri masih tidur karna perjalanan yang cukup melelahkan.

Sampai di kamar Sunghoon langsung berendam menyejukkan badanya yang panas.

Namun saat dirinya membuka koper yang telah di tata ibunya dia melihat sebuah foto yang tak lain adalah anaknya dan mommynya.

Sunghoon berendam sambil mengamati foto itu, anak nya Sunguh lucu sekali, bahkan hanya di foto ia dapat merasakan hatinya menghangat.

"Kenapa saya bisa gblok banget? Apa saya ketularan jeno?" Tanya nya menatap foto jaeyun.

"Kamu di mana? Saya sudah mencari kamu tapi tidak ada kemajuan sama sekali" Mengelus wajah jaeyun yang tersenyum lembut di foto.

Kemudian dia teringat sesuatu.

"Datang ke hotel yang saya tempati sekarang" Ucap Sunghoon tanpa bantahan.

"Baik" Ucap seseorang di balik telepon itu.

Sembari menunggu orang yang dia tungu, Sunghoon memilih untuk berganti baju.

Suara ketukan pintu membuat Sunghoon teralihkan, akhirnya dia membuka pintu tersebut munculah jay, orang yang di telpon oleh Sunghoon.

"Masuk" Sunghoon meninggalkan jay yang masih berdiri kaku di depan pintu.

Mereka duduk berhadapan, Sunghoon mengeluarkan aura Mengatimidasi nya.

Jay sudah terduduk kaku tak tau harus berkata apa ketika Sunghoon menanyakan tentang jaeyun.

"Saya tau kamu mengetahui dimana jaeyun, dan saya juga tau bahwa ibu saya juga mengetahui nya" Ucap Sunghoon membuat jay membatin.

"Noh kan.."

"Saya gak ingin lama lama, beri tahu dimana jaeyun berada" Tanya Sunghoon dengan nada yang menekan.

"Saya tidak tau" Ucap  jay mencoba untuk tetap berbohong.

"Saya ulangi sekali lagi, beri tahu saya dimana jaeyun berada?" Tanya Sunghoon yang kini dengan aura yang sangat mengerikan.

"Iya, baik, jaeyun dan ni-ki berada di ausse tapi saya tidak tahu letaknya dimana" Jawab jay yang akhirnya membuka kebenarannya.

Kalau ada jungwon pasti jay langsung di amuk.

Tapi jay mah siap di amuk jungwon, mau bagaimana lagi yang membocorkan ini kan dirinya,

'jadi seme sejati itu harus tanggung jawab' -pawrk jey.

Tanpa berlama lagi Sunghoon mengusir jay pergi dan kemudian mengerahkan seluruh tim untuk mencari jaeyun di tanah negara ini.

"Akhirnya sebentar lagi kita bertemu" Sunghoon tersenyum membayang pertemuannya dengn jaeyun.

"Akh sepertinya aku sudah gila".

Sunghoon menutup mata meningalkan dunia nyata menuju alam mimpi.

Saat di mimpi Sunghoon bermimpi tentang jaeyun, namun ada laki kali yang tak dia kenali namun ia tak asing di samping jaeyun, dengan menatapnya remeh, kemudian mencium jaeyun didepannya membuat dirinya terbangun dan tercenung.

Belum ada satu jam dirinya tidur namun mimpinya sudah aneh begitu.

"Sialaaannnn" Raung Sunghoon megacak surai hitam nya.

Karna tidak bisa tidur Sunghoon beralih ke balkon untuk nyebat, anjay nyebat.

Karna terlalu banyak memikirkan jaeyun membuat Sunghoon menjadi gila sendiri.

"Jaeyun sialaaannnn".

Jaeyun merasa kuping nya berdenging, memicingkan matanya julid.

" Siapa sih yang beraninya nyebut nyebut nama aku".

"Awas aja kalo dia bilang yang gak bener".

Sungut jaeyun berbicara entah pada siapa.

Kini jaeyun sedang membereskan mainan ni-ki setelah selesai menyusuinya.

Jaeyun sudah lelah sebenernya, namun untuk ni-ki tiada kata lelah.

" Semoga hall yang ada difikiran ku gak akan pernah terjadi"menolongnya menerawang jauh.

Lya.

546 kata

Mau cepet cepet end in soalnya bentar lagi gue bakalan ada ujian praktek, malez banget sebenarnya 🗿

become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang