T.W.E.N.T.Y.S.I.X🍂

1.6K 139 10
                                    

Note :anak kicik gaboleh baca part eneh nanti dosa 🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note :anak kicik gaboleh baca part eneh nanti dosa 🗿

Semesta seolah mendukung Sunghoon,pencarian jaeyun membuahkan hasil.

Perjuangan Sunghoon sekama selama ini tak terbuang sia sia.

Dirinya sekarang tahu dimana jaeyun tingal, bekerja di mana sunghoon tau.

"Akhirnyaa... " Guman Sunghoon menatap map berisi tentang jaeyun.

Sunghoon membaca map itu berkali kali, seolah ingin mengenal seorang shim jaeyun lebih dekat.

Rasa penyesalan Sunghoon tak berhenti begitu saja, ia baru mengetahui hidup shim jaeyun yang sangat menyedihkan.

"Kenapa saya jadi menyesal seperti ini?".

Sunghoon berdiri untuk pergi ke suatu tempat.

Sunghoon menaiki mobilnya membelah jalan menuju kota X.

Sampai beberapa saat kemudian

Mobil Lamborghini nya terpakir apik di depan gedung cafe, yang sangat ramai.

Sunghoon masuk ke dalam cafe itu.

"Dimana pemilik cafe ini?" Tanya Sunghoon pada seorang karyawan.

"Pemilik toko ini ada di indonesia tuan, dan yang disini itu yang mengurus nya" Ucap karyawan itu.

"Pangil dia" Ucap Sunghoon lalu pergi ke kursi di bagian samping dapur khusus tamu.

Tak berlama lama karyawan itu memangil jaeyun untuk segera menemui Sunghoon.

Jaeyun yang mengira Sunghoon adalah orang yang akan komplain tentang cafenya itu pun langsung bergegas.

"Maaf Pak atas tidak kenyamanan anda" Jaeyun datang lalu tertunduk dia tak tau siapa yang di depanya, karna warna rambut Sunghoon yang telah berubah dan menghadap ke arah yang lain.

"Hallo shim jaeyun" Sunghoon menarik tangan jaeyun mendekat.

"Sunghoon" Jaeyun menatap Sunghoon kaget.

"Lama tidak bertemu, sekarang kamu ikut saya" Sunghoon menarik paksa tubuh kecil jaeyun.

Jaeyun meronta ronta tanpa suara takut mengangu kenyamanan.

Akhirnya jaeyun pasrah di bawa Oleh Sunghoon.

Tenaga jaeyun tak sebanding dengan Sunghoon..

Sunghoon membawa jaeyun ke mansion nya.

Dan setelah sampai Sunghoon mengendong jaeyun agar anak itu tidak kabur.

Sunghoon mengendong jaeyun dan manaiki tangga untuk ke kamarnya.

Sampai di kamar Sunghoon menghempaskan tubuh jaeyun ke kasur. Untung saja kasurnya empuk kalau keras udah mati Sunghoon di tangan jaeyun.

Sunghoon mengukung tubuh jaeyun di bawah nya, mengeluarkan aura yang mendominasi.

Jaeyun hanya bisa diam dan berdoa dalam hati,

"Kenapa kau kabur jaeyun" Suara berat Sunghoon mengalun di telinga jaeyun membuatnya menelan ludah.

"Bisakah kamu jawab pertanyaan ku dengan mulutmu ini" Sunghoon mengelus bibir tebal jaeyun membuat jaeyun sendiri langsung mengigit bibirnya seperti biasa.

"Baiklah, jika kamu tidak mau menjawab.....

Jaeyun terkejut kala Sunghoon menempelkan bibirnya ke bibirnya,  dingin dari Bibir Sunghoon sangat kontras dengan bibir jaeyun yang hangat.

Sunghoon hanya menempelkannya tanpa berniat untuk mengerakannya.

Jaeyun mengelengkan kepalanya ke kanan dan kekiri membuat Sunghoon geram.

Sunghoon menahan kepala jaeyun dan lebih menekan tubuh jaeyun di bawah nya.

Bisa saja hall yang sama seperti dulu akan terulang" Sambung Sunghoon melanjutkan ucapan nya.

"A-aku.. "  jaeyun merasa lemas ketika menyadari posisi mereka yang sangat intim, jaeyun ingin memberontak namun tak bisa tubuh Sunghoon yang terlalu menekan tubuhnya membuatnya susah bergerak.

"Baiklah kamu tak mau menjawab nya".

Kepala Sunghoon menyususup ke leher jenjang jaeyun, mengecupnya tanpa beban.

Jaeyun menahan geli, tak ada yang bisa jaeyun lakukan, ia hanya bisa menungu Sunghoon berhenti.

Lidahnya terasa kelu, dirinya terlalu lemah untuk melawan park Sunghoon.

" Akhh, park Sunghoon sialan"pekik jaeyun saat Sunghoon mengigit lehernya.

"Masih mau tutup mulut?" Sunghoon menatap wajah jaeyun yang di bawah nya.

"Aku bukan kabur tapi pindah" Jawab jaeyun ragu ragu.

"Pindah? Mulutmu pintar sekali untuk berbohong, tapi tidak dengan wajahmu" Sunghoon mengelus wajah jaeyun seksual.

Jaeyun menahan nafas, sial dirinya membenci keadaan ini.

Disaat dirinya tidak berdaya di bawah Sunghoon, mungkin ini yang di rasakan jaeyun asli.

Sungguh hari yang sangat sial untuk jaeyun.

Dirinya kembali menahan nafas ketika bibir mereka bertemu kembali.

Namun kali ini Sunghoon mengerakannya, melumat bibir tebal jaeyun dengan ganas, tanpa memberi jaeyun celah untuk bernafas.

Dengan  sengaja Sunghoon mengigit keras bibir tebal jaeyun membuat jaeyun membuka mulut nya.

Manis..

Rasa manis menguar di lidah Sunghoon saat lidahnya sudah menerobos masuk kendalam mulut jaeyun.

"Emhhh" Jaeyun menjambak surai brown Sunghoon.

Tapi hal itu tak membuat Sunghoon berhenti, namun membuat Sunghoon bertambah semangat karna adanya perlawanan dari jaeyun.

Tangannya beralih untuk membuka kancing kemeja yang dipakai oleh jaeyun.

Membuka nya satu persatu hinga akhirnya habis, bibirnya langsung teralih pada puting pink jaeyun.

Dapat Sunghoon rasakan, ada sesuatu yang keluar dari puting jaeyun.

Yang Sunghoon rasakan adalah asi jaeyun.

"Ungh, Sunghoonnhh berhentihh sialan" Jaeyun mencoba menarik kepala Sunghoon menjauh dari puting nya.

Namun tidak bergerak. Dada jaeyun membusung karna geli.

Setelah puas bermain main dengan puting jaeyun Sunghoon mengecupi seluruh tubuh jaeyun.

Saat ada celah jaeyun menendang aset berharga Sunghoon dengan cukup kencang membuat Sunghoon berteriak.

Jaeyun akan keluar namun pintu nya di kunci dia tak tau dimana kunci itu berada.

Dirinya makin panik saat Sunghoon mendekat dengan langkah yang sedikit cepat.

Sedikit bingung kenapa Sunghoon seperti itu.

Sunghoon sendiri juga tak tau, maka jangan tanya Sunghoon.

Sunghoon menarik tangan jaeyun kembali ke arah kasuk namun bukan jaeyun yang berada di bagian bawah, namun jaeyun berbaring di atas tubuh Sunghoon, dan Sunghoon yang memeluk jaeyun erat membuat jaeyun susah bergerak.

"Diamlah, kau akan membangunkan sesuatu jika terus bergerak sperti itu" Sunghoon megeram rendah dan mengunci tubuh jaeyun yang berada di atasnya.



Lya.

825 kata.

Sunghoon orangnya labil banged, kasian jaeyun kalo nikah sama Sunghoon mending sama heeseung aja 🗿

become a jaeyun (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang